Jajak Pendapat: Mayoritas Anggota Partai Demokrat Tidak Dukung Berikan Bantuan Militer pada Israel

Jajak Pendapat Mayoritas Anggota Partai Demokrat Tidak Dukung Berikan Bantuan Militer Pada Israel

Washington, Purna Warta Jajak pendapat terbaru menunjukkan mayoritas anggota Partai Demokrat lebih memilih calon presiden yang tidak mendukung bantuan militer AS yang tidak memenuhi syarat untuk Israel.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan 56% anggota Partai Demokrat mengatakan mereka cenderung tidak mendukung kandidat yang mendukung bantuan tersebut.

Baca Juga : Komandan IRGC: Pemilu Iran akan Mengecewakan Musuh

Partai Demokrat juga mengatakan mereka menginginkan calon presiden yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Sebanyak 22 persen anggota Partai Demokrat dalam jajak pendapat tersebut menyalahkan Israel atas pembunuhan di Gaza.

Hasil jajak pendapat tersebut menggambarkan potensi kerentanan kritis bagi Presiden Joe Biden, yang telah membuat marah beberapa pihak di partainya karena mendukung Israel.

Dukungan awal dan vokal Biden terhadap Israel dan penolakannya untuk memberikan bantuan militer untuk perubahan taktik militer Israel telah memicu kemarahan di kalangan Partai Demokrat.

Pemerintahan Biden telah berulang kali mengirimkan amunisi ke Israel setelah menjanjikan dukungan “tak tergoyahkan” kepada Israel setelah permusuhan di Gaza pada awal Oktober.

Washington mengatakan pihaknya masih belum menarik garis merah bagi Israel.

Baca Juga : Iran Ingin Tingkatkan Perdagangan dengan Denmark

Jumlah korban tewas di Gaza terus meningkat. Kelaparan mulai terjadi. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk wilayah Palestina yang terkepung menjadi tunawisma. Dan Israel telah membunuh hampir 30.000 orang di sana sejak saat itu.

Hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos muncul menjelang pemilu November yang ketat.

Biden mengatakan serangan terhadap warga Palestina yang menunggu bantuan di Gaza utara akan mempersulit upaya mencapai gencatan senjata. “Saya tahu hal itu akan terjadi,” kata Biden kepada wartawan ketika ditanya tentang masalah tersebut.

Presiden mengatakan penghentian pertempuran mungkin tidak akan terjadi pada Senin depan. Biden telah meramalkan hal tersebut dalam pidatonya awal pekan ini.

Di tempat lain, Biden mengatakan “ada dua versi yang saling bertentangan tentang apa yang terjadi  selama serangan itu dan bahwa AS sedang memeriksa apa yang telah terjadi.”

Para saksi mengatakan insiden itu bermula ketika pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan yang sedang menunggu makanan.

Baca Juga : Putin Memperingatkan Bahaya Perang Nuklir

Setidaknya 112 warga Palestina yang menunggu bantuan makanan tewas dan 760 lainnya luka-luka setelah ditembak oleh pasukan Israel.

Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata melawan warga Palestina di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *