Purna Warta – Prancis menghadapi sejumlah kekhawatiran dan kontroversi menjelang perhelatan Olimpiade Paris 2024 yang akan diadakan 26 Juli mendatang. Dilansir dari Al-Jazeera terdapat beberapa isu penting meliputi Olimpiade Paris 2024 ini.
Baca juga: Pria Terkaya Asia Merayakan Pernikahan Di Negeri Penuh Dilema Ekonomi
Pertama: isu hijab
Tuan rumah olimpiade melarang para atlet untuk mengenakan hijab dalam pertandingan. Pada bulan September lalu Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera mengumumkan bahwa negaranya tidak akan mengizinkan pemakaian hijab dalam pertandingan sebagai penghormatan terhadap sekularisme dan netralitas layanan publik.
Kedua: seruan untuk mencekal Israel
Dengan genosida yang masih berlangsung di Gaza, para simpatisan Palestina di seluruh dunia menyuarakan pelarangan Israel dari olimpiade mendatang. Ketua IOC Thomas Bach pada bulan Maret lalu ditanya mengenai pelarangan Israel, ia menjawab: tidak, hal ini tak perlu ditanyakan.
Ketiga: kondisi para buruh
Dalam perhelatan internasional manapun di dunia, hak, gaji dan kondisi kerja para buruh selalu mendapat perhatian khusus publikdan menjadi isu penting yang selalu menjadi pembahasan, tak terkecuali olimpiade Paris mendatang. Prancis sendiri berada di peringkat keempat sebagai negara paling mematikan bagi para buruh dengan laporan 560 ribu kecelakaan kerja pada tahun 2022. Untuk olimpiade ini sendiri tercatat ada 181 kecelakaan kerja sejauh ini dengan 31 diantaranya cukup serius. Para buruh dan persatuan para buruh menuntut kondisi kerja yang lebih baik.
Keempat: Rusia dan Belarusia
Para atlet Rusia dan Belarusia dicekal dari olimpiade mendatang ini menyusul konflik Ukraina yang dimulai pada Februari 2022 lalu. Namun IOC tetap mengizinkan para atlet untuk berpartisipasi dengan syarat netral dan beberapa syarat ketat lainnya.
Isu ini menyorot standar ganda yang diterapkan oleh IOC dalam kebijakan mereka yang selalu terulang sejak dahulu.