Pemimpin Tertinggi Iran Terima Dosis Vaksin COVID-19 Buatan Iran + Video

Pemimpin Tertinggi Iran Terima Dosis Vaksin COVID-19 Buatan Iran + Video 2

Tehran, Purna Warta Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, menerima dosis pertama vaksin virus corona COVIran Barekat yang dikembangkan di dalam negeri Iran pada hari Jumat pagi (25/6).

Pemimpin Tertinggi di Iran itu sebelumnya telah menetapkan dua syarat untuk menggunakan vaksin virus corona. Pertama, bahwa dia tidak akan menerima vaksinasi sesuai dengan jadwal tanpa menyerobot giliran satu orang pun. Kedua, bahwa dia hanya akan menerima vaksin Iran.

Baca Juga : Vaksin COVIRAN/Barekat Siap Digunakan untuk Publik

Karena alasan inilah, ketika fase pertama vaksinasi orang Iran berusia 80 tahun ke atas dimulai, beliau menolak vaksin asing dan menunggu vaksin dalam negeri.

Vaksin yang merupakan produk jerih payah para peneliti dan ilmuwan muda Iran itu, baru-baru ini mendapat lisensi dan Iran menjadi salah satu dari enam negara penghasil vaksin corona di dunia.

Injeksi vaksin tahap pertama, yang dibuat oleh peneliti Iran bernama COVIran Barekat, dimulai pada 29 Desember 2020.

Ilmuwan dan pakar Iran telah berhasil mengembangkan beberapa vaksin melawan virus COVID-19, meskipun ada sanksi kejam yang dijatuhkan oleh AS atas Iran.

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, setelah menyuntikkan vaksin, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas implementasi pengetahuan, pengalaman dan upaya ilmiah mereka.

Pemimpin Spiritual Iran tersebut berkata, “Saya berterima kasih kepada kementrian kesehatan dan segenap elemen kesehatan negara, kepada setiap peneliti beserta rekan-rekan kerja yang lainnya yang berjuang dengan minat dan kemampuan, dan juga kepada Bapak dr. Marandi dan dr. Sajjadi yang dengan tulus merawat dan menjaga kesehatan saya.”

Ayatullah Khamenei, mengacu pada desakan agar dia divaksinasi pada beberapa bulan sebelumnya, mengatakan, “Saya tidak berminat untuk menggunakan vaksin non-Iran, oleh karena itu,Saya katakan bahwa Saya akan menunggu vaksin dalam negeri. Hal ini menjadi sebuah kehormatan nasional. Mengapa kita harus menggunakan vaksin luar negeri ketika kita mampu melakukan memproduksi vaksin sendiri?

Dia menambahkan: “Tentu saja, bila diperlukan, tidak masalah jika kita menggunakan vaksin asing bersama dengan vaksin Iran. Namun kita harus menghargai ilmuwan muda, yang bekerja keras dan aktif dalam produksi vaksin ini dan pusat riset lainnya yang memproduksi vaksin di dalam negeri.”

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam mengatakan: “Selain bersikeras menggunakan vaksin Iran, saya menekankan bahwa vaksin harus diterima secara alami. Syukurlah pada hari ini, orang-orang di atas 80 tahun telah menerima vaksin.”

Dia juga menekankan perlunya mendaftarkan dokumen ilmiah dan menerbitkan artikel terkait vaksin. Ia mengatakan, “selain produksi vaksin yang ampuh, cepat dan tepat waktu, siapkan dan publikasikan juga dokumen dan artikel ilmiah agar dunia tahu tentang karya besar Anda.”

Baca Juga : Presiden Venezuela Ucapkan Selamat kepada Ibrahim Raeisi

Menteri Kesehatan Iran, dr. Namaki juga menginformasikan tentang kegiatan kelompok khusus untuk mencatat dokumen ilmiah berbagai vaksin yang diproduksi di dalam negeri dan mempresentasikan dokumen tersebut kepada organisasi internasional.

Dr. Namaki, mengatakan, Hingga dua bulan kedepan, mereka yang rentan terhadap penyakit, para pengidap penyakit yang sulit disembuhkan, dan yang berusia di atas 60 tahun akan menerima vaksin. Setelah itu para pelajar dan elemen dunia pendidikan akan mendapatkan Vaksin.”

Dr Namaki juga mengatakan tentang tindakan pencegahan yang tetap diperlukan setelah injeksi vaksin, “Masker harus tetap digunakan, karena vaksin mengurangi risiko penyakit serius, tetapi masih ada kemungkinan infeksi.”

Selain itu, Kepala Staf Eksekutif Imam Khomeini, juga menyebutkan bahwa divaksinya Pemimpin Tertinggi Iran menjadi bukti langsung kepercayaan diri kepada 200 tenaga profesional muda Iran yang berusia di bawah usia 30 tahun.

https://vimeo.com/567437725

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *