IRGC Mulai Uji Klinis Vaksin Coronavirus “Noora”

IRGC Mulai Uji Klinis Vaksin Coronavirus "Noora"

Tehran, Purna Warta Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) memulai fase pertama uji klinis vaksin virus corona dengan nama “Noora”, yang merupakan vaksin buatan dalam negeri, Minggu (27/6).

Diproduksi oleh Universitas Ilmu Kedokteran Baqiyatallah, vaksin itu diresmikan di hadapan Panglima IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami dan Menteri Kesehatan Saeed Namaki.

Vaksin rekombinan itu memasuki tahap uji coba untuk manusia setelah 16 bulan penelitian oleh para ilmuwan Iran.

Baca Juga : Minoo Mohraz, Penemu Vaksin COVIran Barekat, Ini Kisah Singkatnya!

Dosis pertama vaksin Noora disuntikkan ke kepala Rumah Sakit Baqiyatallah Hossein Samadinia.

“Perlu dicatat bahwa beberapa universitas di dunia telah mampu mengembangkan vaksin melawan virus, dan merupakan suatu kehormatan besar bagi Universitas Ilmu Kedokteran Baqiyatallah untuk dapat mencapai kesuksesan ini,” kata Samadinia di sela-sela acara. upacara pembukaan.

Iran adalah negara keenam di dunia dan negara pertama di Asia Barat yang mampu memproduksi vaksin virus corona.

Saat ini, ada beberapa perusahaan dan pusat yang meneliti dan mengembangkan vaksin dalam negeri. Karena fakta bahwa dua dari vaksin dalam negeri telah berhasil melewati uji klinis, keamanan, dan kemanjuran, penerimaan suntikan secara sukarela telah dimulai.

Baca Juga : Pemimpin Tertinggi Iran Terima Dosis Vaksin COVID-19 Buatan Iran + Video

Vaksin Buatan Sendiri

COVIran Barekat adalah vaksin virus corona pertama yang dibuat oleh para peneliti di Markas Besar Pelaksana Perintah Imam, yang telah mendapatkan lisensi untuk penggunaan umum pada 14 Juni.

Vaksin ini diresmikan pada 29 Desember 2020, dan mulai diproduksi massal pada 29 Maret.

Vaksin kedua buatan Iran yang dikembangkan oleh Razi Vaccine and Serum Research Institute; Razi Cov Pars, memulai uji klinis pada 27 Februari.

Iran juga telah berhasil menyelesaikan fase pertama uji coba vaksin Fakhra pada manusia, vaksin COVID-19 ketiga yang dikembangkan di dalam negeri, dinamai ilmuwan nuklir martir Mohsen Fakhrizadeh, yang diluncurkan dan memulai uji klinis pada 16 Maret.

Baca Juga : Bloomberg: Amerika Serikat Siap Kembali ke Pembicaraan Wina

“Osvid-19”, vaksin domestik keempat yang diproduksi oleh Osvah Pharmaceutical Company juga sedang menjalani uji coba pada manusia, yang juga akan tersedia pada awal September.

Pada 24 Mei, vaksin virus corona pertama yang dibuat oleh ilmuan muda di Iran berhasil mendapatkan kode etik dan memasuki tahap studi klinis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *