Tehran, Purna Warta – Seorang komentator politik mengatakan Iran sedang menikmati pesta demokrasi dengan penuh semangat dan bersuka cita.
Pernyataan tersebut dilontarkan terlepas dari beberapa permasalahan dalam persiapan pemilu dan propaganda asing yang selalu kerap menyoroti calon presiden dan proses pemeriksaan dan seleksi oleh Dewan Konstitusi di Tanah Persia itu.
Baca Juga : Jubir IRGC: Pemilu Iran Bak Musim Semi untuk Media Asing
“Yang penting adalah bahwa perdebatan tentang hal-hal seperti itu tidak dibatasi berkat tingginya nilai demokrasi yang ada di Iran”, ujar Mohammad Marandi, profesor Studi Dunia di Universitas Teheran dalam sebuah wawancara dengan Press TV.
Marandi menyoroti seruan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei untuk partisipasi yang tinggi dalam pemilihan presiden 18 Juni nanti.
Pemimpin Revolusi Islam Iran sebelumnya mengatakan bahwa partisipasi yang sempurna dalam pemungutan suara akan dapat memberikan pemerintah sebuah mandat yang kuat pada titik sensitif saat ini di kawasan.
Jubir Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) sebelumnya menekankan bahwa pihak asing tidak akan membiarkan Musim Semi (Pemilu Iran) berlalu begitu saja. Pihak asing akan memanfaatkan momen ini untuk menyebarkan propaganda negatif mereka di negeri persia itu.
Baca Juga : Ini 7 Kandidat yang Siap Bersaing di Pemilu Iran
Terdapat tujuh kandidat presiden yang siap bersaing pada pemilu 18 Juni nanti. Salah satunya adalah Sayyid Ibrahim Raeisi yang menjabat sebagai kepala Kehakiman Iran dan berasala dari kubu konservatif.
Tokoh besar lainnya, seperti Mahmoud Ahmadinejad dinyatakan tidak lolos untuk ikut meramaikan pesta demokrasi itu.