HomeInternasionalIndikasi Bebas Tugas Benjamin Netanyahu dari Perdana Menteri

Indikasi Bebas Tugas Benjamin Netanyahu dari Perdana Menteri

Tel Aviv, Purna Warta – Kesempatan 4 minggu Benjamin Netanyahu untuk menyusun Kabinet baru Israel mendekati ajal. Media Israel mengindikasikan Reuven Rivlin, Presiden rezim Zionis, akan menyerahkan tugas pembentukan Kabinet kepada lawan Netanyahu.

Dikutip dari KAN, salah satu chanel televisi Zionis (28/4), Presiden Reuven Rivlin sedang bergerak menuju ke arah pencabutan tugas pembentukan Kabinet Israel dari tangan Benjamin Netanyahu ke Yair Lapid, kepala partai Yesh Atid, atau Naftali Bennet, kepala partai Yemina. Presiden Reuven lebih memilih hal ini dari pada penyerahan tugas pembentukan Kabinet ke Parlemen Knesset.

Presiden Reuven Rivlin melihat sendiri ketidakmampuan Benjamin Netanyahu dalam 3 minggu terakhir. Sebagai Presiden, saat ini dia sedang melintasi berbagai opsi, salah satunya menyerahkan tugas pembentukan Kabinet ke pesaing Netanyahu atau ke Knesset.

Sementara surat kabar Arutz Sheva, 28/4, melaporkan bahwa meskipun Presiden Reuven Rivlin berniat menyerahkan tugas ini ke Parlemen Knesset, akan tetapi pasca musyawarah dengan para petinggi partai di Parlemen, akhirnya Presiden yakin untuk menyerahkan tongkat tugas ke Lapid atau Bennet.

Naftali Bennet adalah mantan Menteri Pertahanan Israel. Seandainya ditunjuk sebagai suksesor Benjamin Natanyahu, dia harus berkoalisi dengan partai-partai seperti Yesh Atid, New Hope, Buruh, Meretz, Yisrael Beiteinu dan the United Arab List (Ra’am), untuk mendapatkan suara mayoritas 62 kursi Knesset.

Dalam lanjutan laporan KAN, diberitakan bahwa Naftali Bennet melakukan langkah besar dalam beberapa hari terakhir. Dia berhasil membangun koalisi dengan banyak partai, termasuk Yesh Atid pimpinan Yair Lapid (yang memiliki kursi paling banyak di Knesset setelah partai Netanyahu). Jadi ada kemungkinan, Bennet akan menduduki kursi tugas pembentukan Kabinet.

Bahkan chanel 13 televisi Israel mengklaim bahwa antara Bennet dan Lapid telah tertulis kesepakatan bahwa mereka menyetujui (ide) putaran kursi Perdana Menteri. Maksudnya mereka setuju di setengah awal periode Perdana Menteri, kursi PM akan diduduki oleh Naftali Bennet dan setengah periode terakhir diserahkan kepada Yair Lapid.

Namun demikian, Minggu sore (25/4), chanel 12 televisi Israel melaporkan bahwa partai Likud pimpinan Benjamin Netanyahu telah mengajukan usulan kepada Benny Gantz, Menhan Israel, untuk menandatangani kesepakatan kursi berputar dalam pembentukan Kabinet. Bedanya dengan sebelumnya adalah Benny Gantz yang menduduki kursi PM lebih dahulu.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here