Purna Warta – Subrahmanyam Jaishankar Menteri Luar Negeri India menegur Biden dan membantah klaimnya bahwa ekonomi India menurut akibat Xenophobia. Ia juga menyebut bahwa India adalah salah satu negara yang paling plural di dunia, dimana hal itu menyangsikan adanya Xenophobia.
Baca juga: Negara-Negara Nordik Juga Menyaksikan Demo Pro-Palestina Di Tanah Mereka
Ekonomi India tidak sedang turun selain India juga tidak memiliki kebencian terhadap orang sing, ujar Jaishankar. Ia menyampaikan hal-hal tersebut dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh The Economic Times Newspaper pada hari Jum’at (03/05).
Pada bulan Februari, New Delhi mengumumkan peningkatan produk domestik bruto sebanyak 8,4 persen antara Oktober sampai Desember. Peningkatan tersebut membuat perkembangan ekonomi India menjadi salah satu yang tercepat di dunia.
“India selalu menjadi negara yang unik dalam sejarah dunia. Ia juga selalu menjadi komunitas yang paling terbuka. Berbagai macam orang dari berbagai macam komunitas datang ke India”ujar Menlu India tersebut. “Kita adalah bangsa yang paling terbuka, paling plural dan paling memahami di dunia”.
Menlu India itu juga mengingatkan mengenai undang-undang baru India yang mempermudah orang-orang asing mendapatkan kewarganegaraan India. “Undang-undang itu dibuat untuk membuka pintu bagi orang-orang yang kesulitan. Aku pikir kita harus terbuka terhadap orang yang butuh untuk datang ke India”
Baca Juga : Penggagalan Operasi Mata-Mata Amerika-Israel
Biden menyebut bahwa sejumlah negara seperti Jepang, India dan Rusia tidak berkembang adalah karena xenophobia atau takut terhadap orang asing. Hal itulah yang membuat Menlu India menegur Biden, menyebutkan bahwa India tidaklah xenophobia.