Purna Warta – Pada selasa (19/03) India mengumumkan bahwa wilayah Arunachal Pradesh atau Cina sebut Zangnan akan terus menjadi bagian dari India. Masyarakat daerah tersebut juga akan terus mendapatkan pelayanan infrastruktur dan proyek pengembangan dari pemerintah India. Dengan pernyataan ini India membantah kritik Beijing terkait hadirnya Narendra Modi PM India ke wilayah mereka.
Baca Juga : Usaha Ukraina Menembus Perbatasan Rusia Berujung Kegagalan
Narendra Modi mengunjungi Arunachal Pradesh atau Zangnan pada 9 Maret lalu dalam acara peresmian sebuah terowongan baru. Jubir kementerian luar negeri Cina Wang Benbin mengomentari acara itu dengan menyebut bahwa Modi mengunjungi wilayah Cina.
“Pemerintah Cina tidak pernah mengakui adanya sebuah wilayah bernama Arunachal Pradesh yang secara ilegal dibuat-buat oleh India. Pemerintah juga dengan tegas menolak klaim tersebut. . . Perbatasan Cina dan India itu sendiri belum selesai dibahas. India tidak memiliki hak untuk mengembangkan wilayah Zangnan” ujar Wang.
Beberapa hari kemudian Jubir Kementerian Pertahanan Cina Zhang Xiaogang mengatakan bahwa yang dilakukan India ini justru berseberangan dengan misi kedua negara. Pemerintah India dan Cina hingga sekarang masih berusaha mencari solusi persengketaan ini dan mencari jalan terbaik. Namun kemudian India justru datang ke daerah tersebut dan mengklaimnya bagian dari mereka.
Baca Juga : Ukraina Menjadi Penampungan Senjata Jadul Amerika dan Eropa
Kementerian Luar Negeri India membantah klaim mereka dan memberikan respon, menyebut bahwa klaim mereka terhadap wilayah ini terkesan aneh. “Mengulang-ulang argumen tak berdasar tidak memberikan validitas terhadap klaim mereka” katanya.