HomeInternasionalHaiti Rusuh Perdana Menteri Didesak Untuk Turun

Haiti Rusuh Perdana Menteri Didesak Untuk Turun

Port-au-Prince, Purna Warta – Haiti kini sedang berada di tengah-tengah krisis yang belum pernah disaksikan sebelumnya. Kasus kekerasan geng meningkat drastis sejak minggu lalu. Serangan yang terjadi di Bandara Internasional Port-au-Prince menimbulkan kehebohan. Begitu juga dengan serangan terkoordinasi terhadap penjara-penjara yang menimbulkan kaburnya ribuan tahanan.

Baca Juga : Perang Sudan Menimbulkan Krisis Pangan Terbesar Di Dunia

Itu semua awal mula dari apa yang disebut sebagai pemberontakan. Diprediksi akan terjadi pemberontakan yang bisa menggulingkan pemerintahan jika kondisi tak membaik. Salah satu pejabat senor Haiti mengatakan bahwa kasus yang terjadi di negaranya bukanlah kerusuhan antar geng, lebih dari itu.

“Aku tidak akan menggunakan istilah itu (geng). Geng adalah apa yang kalian lihat di perkotaan Amerika. Di Haiti terdapat sejumlah kelompok kriminal besar yang juga bersenjata. Grup-grup ini kini bersatu dengan tujuan menjatuhkan pemerintahan yang sekarang lalu berkuasa. Mereka adalah kelompok pemberontak bersenjata, ini adalah perang sipil” katanya.

Volker Turk Komisioner Tinggi HAM PBB mengatakan bahwa situasi tak terkendali “sebanyak 1.193 orang sudah terbunuh dan 692 lainnya luka-luka akibat kekerasan geng” katanya. Menurut koran Miami Herald, anggota dewan Amerika menyarankan perdana menteri Haiti untuk mengundurkan diri, menyebut bahwa jika tidak dilakukan maka akan terjadi perang sipil.

Baca Juga : MH370 Sudah 10 Tahun Hilang, Apa Yang Sudah Diketahui?

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mendapat pesan semacam itu dalam perjalanan pulang menuju negaranya. Namun ia tak mendarat karena bandara sudah dikuasai oleh geng. Pesawatnya lalu berbelok dan mendarat di bandara negara tetangga Republik Dominika.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here