Manila, Purna Warta – Longsor dan banjir yang terjadi di beberapa daerah Filipina beberapa minggu terakhir menelan korban jiwa setidaknya 14 orang berdasarkan penghitungan hari sabtu (03/02). Hujan deras terus menggyur sejumlah area di Mindanao selama beminggu-minggu. Hal tersebut memaksa puluhan ribu warga untuk mengungsi khawatir adanya bencana tanah longsor ataupun lainnya.
Baca Juga : Dani Alves Menjalani Sidang Atas Tuduhan Pemerkosaan
Baru-baru ini 10 orang dinyatakan meninggal di area pertambangan Davao de Oro yang mengalami hujan terus menerus. Mereka meninggal akibat tanah longsor, banjir dan sebab lainnya. Di provinsi sebelah, Davao del Norte sebuah tanah longsor menimbun 4 orang di dalam rumah, kata regu penyelamat.
Baca Juga : Target Penjualan Tidak Terpenuhi, MC Donald’s Salahkan Israel
Filipina disebut-sebut sebagai salah satu negara yang paling rentan akan perubahan cuaca yang drastis. Atmosfer yang lebih hangat mengandung lebih banyak air. Sedangkan perubahan iklim meningkatkan resiko banjir dan tanah longsor yang terjadi akibat hujan yang terus menerus.