Es Laut Global Berada Di Titik Terendahnya, Tanda Pemanasan Global Memburuk

Es Laut Global

Purna Warta – Ilmuwan mengatakan bahwa es laut global berada di titik terendahnya dalam sejarah pada bulan Februari lalu, sebuah tanda pemanasan global memburuk.

Baca juga: Pengembangan Senjata Nuklir Di Cina Menghadapi Upaya Dominasi Amerika

Jumlah total es di area Kutub Utara dan Selatan mencapai rekor terendahnya di awal Februari lalu dan terus berada di rekor terendah dalam sejarah sepanjang bulan Februari ujar Copernicus Climate Change Service (C3S) sebuah organisasi Eropa yang melakukan observasi bumi.

“Salah satu konsekuensi menghangatnya dunia adalah melelehnya es laut” ujar Deputi Direktur C3S, Samantha Burgess. “Rekor rendahnya es laut yang terjadi di kedua kutub membuat es dunia berada di titik terendahnya dalam sejarah”.

C3S menemukan bahwa area es laut berada di titik terendah dalam sejarah pada Februari di Samudra Arktik dengan pengurangan kadar es sebesar 8 persen di bawah normal dan di Antartika dengan pengurangan sebesar 26 persen di bawah normal.

Baca juga: Politico: Keamanan Eropa Akan Runtuh Tanpa Dukungan Amerika

Para ilmuwan mengamati anomali suhu di Kutub Utara dengan suhu mencapai 20 derajat yang tidak normal terjadi di daerah kutub. Mereka menjelaskan rekor rendahnya es laut global ini sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan karena es memantulkan cahaya matahari dan mendinginkan bumi.

“Sedikit es laut berarti permukaan laut akan menjadi semakin gelap dan bumi akan menyerap lebih banyak cahaya matahari yang berarti pemanasan global akan semakin cepat” ujar Mika Rantanten, seorang ilmuwan cuaca di Institusi Meteorologi Finlandia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *