Kiev, Purna Warta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (28/2) menyeru Uni Eropa untuk segera memberikan keanggotaan pada negaranya mengingat invasi Rusia memasuki hari kelima.
Dilansir dari Politico,Desakan tersebut muncul sehari setelah Presiden European Commision Ursula von der Leyen mendeklarasikan bahwa Ukraina itu bagian dari Uni Eropa. “Mereka (Ukraina) adalah salah satu dari kami dan kami menginginkan mereka ada di dalam (UE)”. ujarnya pada Euronews.
Baca Juga : Organisasi Pelarangan Senjata Kimia Serahkan Laporan Palsu
“Kami meminta Uni Eropa untuk segera menerima Ukraina melalui prosedur spesial yang baru,” ujarnya. “Tujuan kami adalah agar dapat bersama-sama negara-negara Eropa lain dan yang paling penting, adalah untuk mendapat basis dukungan yang sama. Saya yakin (prosedur spesial yang baru) ini adil. saya yakin ini mungkin (terjadi).”
Meski begitu, von der Leyen tidak memiliki wewenang untuk memberikan keanggotaan Uni Eropa pada negara manapun. Tindakan tersebut harus disetujui oleh seluruh 27 negara anggota Uni Eropa. Problemnya adalah kebanyakan dari negara-negara tersebut menolak adanya anggota baru dalam beberapa tahun terakhir.
Saat ini ada 5 negara yang menjadi kandidat resmi anggota Uni Eropa: Albania, Makedonia Utara, Montenegro, Serbia dan Turki.
Baca Juga : Inggris Habiskan Rp 57,5 Triliun untuk Propaganda Serang Suriah