Istanbul, Purna Warta – Ribuan warga Turki mengambil bagian dalam protes di luar konsulat Israel di Istanbul pada hari Rabu (25/10) untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina.
Baca Juga : 22 Tewas dalam Penembakan Massal paling Mematikan di AS
“Allahu Akbar. Mereka tidak sendirian, kami bersama mereka,” kata Ebru Demir, ibu dua anak berusia 37 tahun.
“Rakyat Palestina bukan sekedar angka. Sudah waktunya bagi Anda untuk membangunkan Eropa, jangan mengajari kami tentang hak asasi manusia,” kata Mahmoud Atif, mahasiswi asal Mesir berusia 19 tahun.
Selama 18 hari terakhir, rezim Israel terus melancarkan kampanye pemboman tanpa henti terhadap Jalur Gaza yang terkepung dan merenggut ribuan nyawa warga sipil tak berdosa.
Serangan Israel di Gaza menargetkan tempat-tempat berkumpul, termasuk rumah sakit, sekolah, masjid dan gereja, menyebabkan lebih dari satu juta orang di wilayah padat penduduk, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,3 juta orang, terpaksa mengungsi.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada hari Selasa bahwa agresi Israel terhadap Jalur Gaza sejauh ini telah mencapai lebih dari 5.700 orang dan menyebabkan lebih dari 18.000 lainnya terluka.
Baca Juga : Erdogan: Hamas Bukan Teroris, Melainkan Pejuang Kebebasan!
Lebih dari 700 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel semalam, kementerian menambahkan, angka kematian tertinggi dalam 24 jam sejak Israel memulai kampanye pemboman di Gaza.
Jalur Gaza, yang merupakan salah satu tempat berpenduduk terpadat di dunia, telah kekurangan air, makanan, dan pasokan pokok lainnya akibat blokade total yang dilakukan Israel.