Paris, Purna Warta – Lebih dari 20 walikota besar Perancis telah meminta Presiden Emmanuel Macron untuk segera menangani situasi darurat dan mengkhawatirkan para tunawisma di musim dingin karena situasi memburuk bagi orang-orang yang tidak memiliki rumah.
Dalam sebuah surat terbuka yang ditandatangani oleh 22 walikota sayap kiri, termasuk walikota Paris Anne Hidalgo, para pejabat tersebut mengutip laporan terbaru dari Abbé Pierre Foundation tentang peningkatan yang mengkhawatirkan terhadap jumlah orang yang rentan dan cenderung terkucilkan.
Baca Juga : Iran Katakan Tidak Kerja Sama Dengan Rusia Dalam Produksi Drone
Baca Juga : Iran Desak AS Untuk Cabut Sanksi Terhadap Suriah Yang Dilanda Gempa
“Kami tidak pasrah dengan tekanan sosial yang kami lihat setiap hari” baca surat yang ditulis oleh pejabat terpilih, dirinya menekankan bahwa “musim dingin ini sangat mengkhawatirkan karena penggabungkan beberapa masalah, dimana orang sudah berada dalam situasi yang sangat rentan.”
Surat tersebut, yang muncul di Le Journal du Dimanche, lebih lanjut menyatakan tujuh proposal konkret, yang didesak oleh walikota untuk segera dikerahkan di seluruh wilayah nasional. Para pejabat juga meminta “rencana darurat untuk merawat semua anak dan keluarga mereka yang tidak memiliki solusi.”
Mereka telah mengusulkan untuk mengadopsi “undang-undang pemrograman dan perencanaan untuk tempat akomodasi dengan kemungkinan meminta bangunan kosong disertai mekanisme dan aturan finansial.
Para walikota Perancis juga telah meminta penghapusan hambatan keuangan untuk produksi perumahan yang terjangkau dan perumahan sosial sementara pada saat yang sama meningkatkan bantuan perumahan.
Pejabat terpilih juga ingin mengizinkan pengaturan orang-orang secara berkelanjutan di wilayah nasional dan pembukaan pusat penerimaan pertama yang tersebar di seluruh wilayah bagi orang-orang yang datang mencari perlindungan di Perancis.”
Beberapa bulan setelah pemilihan pertamanya sebagai kepala negara pada tahun 2017, Macron mengumumkan bahwa dia ingin melihat “tidak ada seorang pun di jalanan, di hutan, pada akhir tahun”. Dengan janjinya untuk menyediakan rumah bagi semua orang, Macron pun mengaku menginginkan akomodasi darurat di mana-mana.
Baca Juga : Kelompok HAM: Pengepungan Akibatkan Ribuan Anak-anak Yaman Berisiko Meninggal
Baca Juga : Rusia Desak Parlemen Eropa Untuk Mengutuk Penodaan Alquran
“Saya tidak ingin ada lagi perempuan dan laki-laki di jalanan.” Namun pada Februari 2019, pemerintah memutuskan untuk menurunkan anggaran sebesar 57 juta Euro untuk akomodasi darurat.
Menurut laporan tahunan yang dipresentasikan minggu ini oleh Abbé Pierre Foundation, jumlah tunawisma di Perancis berjumlah sekitar 330.000. Ini 30.000 lebih banyak dari tahun sebelumnya dan telah mengalami peningkatan sekitar 130 persen dibandingkan tahun 2012.