London, Purna Warta – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pembatasan baru mulai dari karantina mandiri bagi siapa pun yang tiba di Inggris hingga aturan yang lebih ketat tentang pemakaian masker setelah dua kasus varian Covid baru Omicron muncul.
Langkah-langkah baru tersebut menjadi tanda kembali diterapkannya peraturan yang sebelumnya sudah dilonggarkan.
Baca Juga : China: Apa Bedanya Kepemilikan Pengayaan Uranium Iran dan Australia?
Untuk saat ini, semua warga negara dan orang asing yang masuk ke Inggris wajib mengikuti tes PCR pada hari kedua setelah kedatangan mereka. Aturan baru menambahkan persyaratan untuk isolasi sembari menunggu hasil negatif.
Kasus-kasus berita terkait dengan perjalanan dari Afrika Selatan, sementara pihak berwenang juga memperluas pembatasan perjalanan di wilayah tersebut dengan penambahan empat negara ke ‘daftar merah’.
Pemerintah Inggris telah menempatkan empat negara Afrika lainnya pada larangan perjalanannya termasuk Malawi, Mozambik, Zambia, dan Angola.
Masker akan kembali diperlukan, sementara Johnson mengisyaratkan tidak akan ada lockdown dan bersumpah akan meninjau langkah-langkah tegas dalam tiga minggu dan menyatakan harapan bahwa warga Inggris dapat menantikan Natal yang lebih meriah daripada tahun lalu.
Baca Juga : Ribuan Warga Yordania Tolak Kesepakatan dengan Israel
Penasihat medis terkemuka di Inggris mengatakan ada kemungkinan bahwa vaksin yang tersedia bisa kurang efektif terhadap varian baru, tetapi dia menekankan orang yang divaksinasi atau menerima suntikan booster akan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit serius.
Kepala penasihat medis Inggris, Prof Chris Whitty, mengatakan ada kemungkinan bahwa vaksin yang ada saat ini kurang efektif dalam menangkal varian baru. Namun ia menekankan bahwa mereka yang sudah mendapatkan dosis tentunya akan terhindar dari konsekuensi yang parah.
Sementara itu, selain Inggris, Jerman, dan Italia juga telah mengkonfirmasi dua kasus pertama virus corona jenis Omicron yang baru.
Varian penyakit baru yang bermutasi telah mendorong beberapa negara untuk memberlakukan pembatasan sebagai larangan perjalanan di beberapa negara Afrika selatan dan telah memberlakukan lockdown guna menahan penyebaran.
Baca Juga : Israel Hayom: Aliansi Anti-Iran Sudah Bubar
Varian baru pertama kali terdeteksi di Afrika selatan minggu lalu sementara kasusnya juga telah dilaporkan pada pelancong di Belgia, Israel, dan Hong Kong.
Mutasi pada Omicron, juga dikenal sebagai B.1.1.529, dapat membantu virus menghindari respons imun tubuh dan membuatnya lebih menular, menurut laporan sementara para ahli medis bingung karena perlu waktu berminggu-minggu untuk mengetahui apakah vaksin saat ini kurang efektif melawan dia.