Moskow, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran tiba di Moskow Rabu pagi (10/5) untuk menghadiri pertemuan empat arah dengan rekan-rekannya dari Suriah, Turki, dan Rusia dalam pertemuan puncak yang diselenggarakan oleh Kremlin.
Sebelum kepergian Hossein Amir-Abdollahian, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Nasser Kanaani, mengatakan kepada wartawan di Teheran bahwa pihak Iran mendorong untuk “menjembatani perbedaan” antara Suriah dan Turki dan membantu memperkuat perdamaian dan stabilitas di wilayah.
Baca Juga : 9 Garis Tegas yang Membuat Muhammadiyah 106 Tahun Tegak Tidak Berpolitik Praktis
Pertemuan empat arah itu diperkirakan akan fokus pada ketegangan antara Suriah dan Turki.
Proses normalisasi hubungan antara Ankara dan Damaskus dimulai pada 28 Desember 2022, ketika menteri pertahanan Rusia, Suriah, dan Turki bertemu di Moskow. Para menteri setuju untuk membentuk komisi trilateral bersama. Konsultasi ini akan diikuti oleh pertemuan para menteri luar negeri negara-negara tersebut yang akan meninjau pembicaraan antara Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki dan Bashar Assad dari Suriah. Belakangan, diumumkan bahwa diplomat top Iran juga akan ambil bagian.
Baca Juga : Apa itu Hari Nakba dan Apa Sebenarnya yang Terjadi di Palestina?
Pada 3 Mei, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengumumkan bahwa pertemuan empat pihak menteri luar negeri Turki, Rusia, Suriah, dan Iran mungkin akan berlangsung di Moskow pada 10 Mei.