Den Haag, Purna Warta – Pendukung Palestina telah mengadakan demonstrasi di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, menyerukan tindakan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca Juga : Iran Serukan Pertemuan Darurat Dewan HAM di Tengah Genosida Israel Berkecamuk
Aktivis dari spin-off Extinction Rebellion Justice Now pada Senin sore (23/10) berkumpul di sebuah jembatan di depan pengadilan yang berbasis di Den Haag, membawa spanduk bertuliskan “Netanyahu adalah penjahat perang.”
Otis, juru bicara kelompok tersebut, mengatakan organisasinya “berdiri bersama orang-orang tertindas di mana pun.”
“Sistem penindasan yang samalah yang menciptakan krisis iklim dan menyebabkan krisis ini.” Ungkapnya.
Kelompok aktivis cabang Belanda, yang awalnya dibentuk untuk berkampanye menentang perubahan iklim, telah melancarkan beberapa aksi pro-Palestina sejak 7 Oktober.
Baca Juga : Aktivitas Bisnis Zona Euro Mendadak Jauh Lebih Memburuk
Setidaknya 19 aktivis yang memblokir pintu masuk gedung ICC ditangkap dalam waktu singkat. “Demonstrasi tersebut tidak mengganggu aktivitas normal ICC. Situasi ini telah diatasi oleh pihak keamanan ICC bersama polisi,” kata juru bicara ICC Sonia Robla.
Para pengunjuk rasa juga mengecam Perdana Menteri Belanda Mark Rutte yang berada di Israel untuk bertemu dengan Netanyahu. Amerika Serikat dan sekutu Baratnya telah menyatakan dukungan tanpa syarat terhadap serangan Israel di Gaza.
ICC sedang menyelidiki kekejaman yang dilakukan oleh otoritas Israel di Jalur Gaza sejak tahun 2014. Penyelidikan ini juga mencakup perang saat ini.
Baca Juga : Sekjen PBB Kecam Israel atas Pembantaian Massal terhadap Warga Gaza
Serangan Israel di Gaza menargetkan tempat-tempat berkumpul, termasuk rumah sakit, sekolah, masjid dan gereja, menyebabkan sekitar 1,4 juta orang di wilayah padat penduduk, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,3 juta orang mengungsi.