Kiev, Purna Warta – Ukraina meluncurkan dua serangan drone Selasa malam (2/5) dimaksudkan untuk menyerang kediaman Kremlin Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagaimana dilaporkan Iran Press melalui laporan resmi pihak berwenang Ukraina.
Baca Juga : Raisi Tekankan Israel Tidak Mampu Menjamin Keamanannya Sendiri
Drone Ukraina itu jatuh menggunakan langkah-langkah yang dirancang untuk melawan peperangan elektronik dan tidak menimbulkan korban atau kerusakan, menurut sebuah pernyataan. Moskow menganggap insiden itu sebagai tindakan terorisme.
Insiden itu terjadi pada Selasa malam, dan kedua pesawat tak berawak itu jatuh di kompleks Moskow yang ikonik, menurut kantor presiden. Jadwal Putin tidak terpengaruh, dan dia bekerja pada hari Rabu, di kediamannya di luar Moskow.
Rusia berhak untuk membalas dengan cara, tempat, dan waktu yang dipilihnya, kata pernyataan itu.
“Kami menganggap ini sebagai aksi teroris yang direncanakan sebelumnya dan upaya melawan presiden Rusia,” tambahnya. Insiden itu terjadi menjelang Hari Kemenangan [ketika Rusia merayakan kekalahan Jerman Nazi dalam Perang Dunia II] dan pawai pada 9 Mei, ketika tamu asing berencana untuk hadir.
Baca Juga : Meski Sepakat Gencatan Senjata, Konflik di Sudan kembali Meletus
Juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa presiden tidak hadir di Kremlin ketika pesawat tak berawak itu jatuh. Dia saat ini berada di kediaman presiden di Novo-Ogaryovo di Wilayah Moskow, yang terletak di sebelah barat ibu kota.