Ankara, Purna Warta – Turki mengatakan pihaknya mengecam penandatanganan peta jalan minggu ini untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dua arah antara Amerika Serikat dan Republik Siprus.
Baca juga: PBB Peringatkan Krisis Keamanan Pangan di Sudan yang Dilanda Perang
Langkah tersebut dilakukan di tengah upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menemukan titik temu bagi dimulainya kembali perundingan yang telah lama terhenti antara komunitas Yunani dan Siprus Turki yang bersaing di pulau Mediterania tersebut, yang telah terbagi selama beberapa dekade.
Langkah-langkah AS, termasuk pengumuman peluncuran dialog strategis dengan Siprus pada bulan Juni lalu, merugikan keamanan wilayah Siprus Turki di pulau tersebut, kata kementerian luar negeri Turki, Reuters melaporkan.
“Langkah-langkah ini … melemahkan posisi netral AS terhadap pulau Siprus dan mempersulit tercapainya penyelesaian yang adil, langgeng, dan berkelanjutan atas masalah Siprus,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Pada hari Senin, Amerika Serikat dan Republik Siprus yang diakui secara internasional menandatangani peta jalan kerja sama di Nicosia.
Baca juga: China Tegaskan Akan Hancurkan Perambahan Asing di Laut Cina Selatan
Dalam pernyataan bersama, kementerian pertahanan mereka menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama guna mengatasi masalah keamanan internasional melalui peta jalan tersebut.
Siprus dibagi dalam invasi Turki pada tahun 1974 setelah kudeta singkat yang diilhami oleh Yunani. Pembicaraan damai telah ditunda sejak tahun 2017.
Pihak Siprus Turki mengelola negara yang memisahkan diri di utara Siprus yang hanya diakui oleh Ankara. Dikatakan bahwa dimulainya kembali pembicaraan bergantung pada penerimaan kedaulatannya yang setara dengan pemerintah Siprus Yunani.