Moskow, Purna Warta – Menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Yair Lapid tentang Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil dubes rezim Zionis di Moskow Alexander Ben Zvi pada Minggu (17/4). Pemanggilan dubes zionis tersebut disebutkan sebagai teguran diplomatik dan protes Rusia atas sikap Israel yang baru-baru ini mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina.
Baca Juga : Kemenhan Rusia Laporkan Keberhasilan Puluhan Target di Ukraina
Posisi rezim Zionis tentang operasi militer Rusia di Ukraina agak ambigu. Di satu sisi, ia memilih mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang mengutuk invasi ke Ukraina dan pengusiran Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Tetapi di sisi lain, Tel Aviv menyatakan bahwa tidak akan bergabung dengan sanksi Barat terhadap Rusia.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid hari Minggu (17/4) dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Rusia melakukan kejahatan perang dan suara Israel di Dewan Hak Asasi Manusia PBB, bersama dengan banyak negara Barat mendukung penangguhan Rusia dari dewan tersebut.
Rusia menyebut pernyataan Lapid dan suara rezim Zionis dalam voting di dewan itu sangat disayangkan. Terkait pemanggilan tersebut, Rusia juga mengecam keras kekerasan yang dilakukan rezim Zionis di Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga : Peserta Pawai Hari Quds Internasional di Inggris Bakar Bendera Israel
Rusia menilai rezim Zionis telah mengubah Gaza menjadi penjara besar bagi orang-orang Palestina. Rusia meyakini rezim Zionis mengambil keuntungan dari situasi di Ukraina untuk mengalihkan opini publik internasional tentang masalah Palestina, yang merupakan salah satu konflik tertua yang belum terselesaikan di dunia.