Moskow, Purna Warta – Dalam sebuah pernyataan, Zamir Kabulov, Perwakilan Khusus Presiden Rusia untuk Afghanistan, mengatakan gerakan Taliban (yang dilarang di Rusia) telah menyatakan dukungan tegas terhadap posisi Rusia mengenai konflik di Ukraina.
Kabulov, yang juga menjabat sebagai direktur Departemen Asia Kedua Kementerian Luar Negeri, menyampaikan pernyataan tersebut dalam siaran langsung Soloviev TV.
Baca Juga : Langkah Besar Yaman dalam Blokade Laut terhadap Kapal-Kapal Israel
Menurut Kabulov, Taliban telah memperjelas posisi mereka kepadanya dan duta besar Rusia di Kabul selama berbagai pertukaran.
Taliban “memahami akar penyebab dan konsekuensi dari proses ini” dan “berada pada gelombang yang sama” dengan Rusia, kata utusan itu.
Dukungan Taliban terhadap sikap Rusia terhadap konflik Ukraina muncul ketika kelompok tersebut terus menghadapi isolasi internasional dan tantangan ekonomi sejak mengambil alih Afghanistan pada tahun 2021.
Keberpihakan Taliban dengan Rusia dalam konflik Ukraina tidak sepenuhnya mengejutkan, mengingat hubungan lama kelompok tersebut dengan Moskow dan keinginannya untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar. Namun, sikap ini kemungkinan akan semakin mempersulit upaya Taliban untuk mendapatkan legitimasi internasional dan mendapatkan bantuan ekonomi yang sangat dibutuhkan untuk Afghanistan.
Baca Juga : Iran Pastikan Kegiatan Nuklir akan Terus Berlanjut
Dukungan Taliban terhadap posisi Rusia juga dapat dilihat sebagai cara untuk menjauhkan diri dari Barat, yang sangat kritis terhadap catatan hak asasi manusia kelompok tersebut dan perlakuannya terhadap perempuan dan kelompok minoritas sejak kembali berkuasa.
Dengan bersekutu dengan Rusia, Taliban mungkin berharap mendapatkan pengaruh dalam hubungannya dengan komunitas internasional.