Sistem Layanan Kesehatan Jerman Terkena Pemogokan 2 Hari

Sistem Layanan Kesehatan Jerman Terkena Pemogokan 2 Hari

Berlin, Purna Warta Petugas Sistem Layanan kesehatan di Jerman memulai mogok kerja selama dua hari pada hari Kamis (22/11), dengan rumah sakit universitas terkena dampak paling parah dan banyak operasi dibatalkan.

Karyawan dari enam rumah sakit di negara bagian North Rhine-Westphalia saja ikut serta dalam pemogokan tersebut, kata serikat pekerja Verdi, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua.

Baca Juga : Jelang Gencatan Senjata, 30 Tewas dalam Serangan Israel di Sekolah PBB di Gaza

Menurut outlet berita Jerman dpa, sekitar 300 pegawai dari Pusat Medis Universitas Leipzig dan 1.200 pegawai dari beberapa pusat psikiatri di Baden-Wuerttemberg juga melakukan pemogokan.

Seruan Verdi untuk melakukan pemogokan mempengaruhi semua rumah sakit universitas yang memiliki kesepakatan bersama negara, serta pusat psikiatris. Karyawan menyerukan kenaikan pendapatan sebesar 10,5 persen, tetapi setidaknya 500 euro (545 dolar AS) per bulan.

“Mereka yang merawat orang sakit dan menyelamatkan nyawa setiap hari harus mampu membayar sewa dan hidup layak dengan gaji mereka,” kata anggota dewan nasional Verdi, Sylvia Buehler pada hari Selasa, memperingatkan akan semakin meningkatnya kekurangan staf.

Jerman sudah mengalami kekurangan staf yang parah di sektor kesehatan. Menurut perusahaan audit dan konsultasi PwC (Jerman), jumlah ini bisa meningkat tajam menjadi 1,8 juta pada tahun 2035. Hanya satu dari tiga dokter atau perawat mengatakan mereka berencana untuk terus menjalankan profesinya hingga pensiun.

Baca Juga : Gencatan Senjata Israel-Hamas Mulai Berlaku

Kurangnya pekerja terampil di Jerman telah berkontribusi terhadap tingginya upah yang diberikan pada tahun ini, misalnya di sektor transportasi. Namun, pemogokan oleh berbagai kelompok terus berlanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *