Seismolog yang Memprediksi Gempa Turki Kembali Berikan Peringatan

Seismolog yang Memprediksi Gempa Turki Kembali Berikan Peringatan

Moskow, Purna Warta Pemberitaan RT melaporkan bahwa Seismolog Belanda Hoogerbeets yang memprediksi gempa dahsyat di Turki dan Suriah bulan lalu, membuat ramalan baru berdasarkan pergerakan benda langit.

Dalam video yang diposting di YouTube pada hari Senin, Hoogerbeets memperingatkan bahwa “minggu pertama bulan Maret akan menjadi sangat kritis.”

Baca Juga : PBB dan Suriah Kecam Politisasi Bantuan Kemanusiaan ke Daerah yang Dilanda Gempa

Deskripsi video berbunyi, “Konvergensi geometri planet kritis sekitar 2 dan 5 Maret dapat mengakibatkan aktivitas seismik besar hingga sangat besar, bahkan mungkin gempa dorong besar sekitar 3 dan 4 Maret dan/atau 6 dan 7 Maret.”

Seismolog itu selanjutnya mengklaim bahwa kekuatan gempa yang bisa saja terjadi di Turki dan sekitarnya bisa melebihi 8 magnitudo.

“Saya tidak melebih-lebihkan. Saya tidak mencoba menciptakan rasa takut. Ini peringatan,” tegas ilmuwan yang bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGEOS).

Kepala Cabang Kamchatka dari Survei Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Danila Chebrov, mempertanyakan prediksi Hoogerbeets dan menggambarkannya sebagai “amatir”. Hubungan antara pergerakan planet di tata surya dan aktivitas seismik di Bumi “agak lemah, dan menggunakannya sebagai alat prognostik utama yang bermasalah,” jelas Chebrov.

Pada 3 Februari, Hoogerbeets mengeluarkan tweet yang berbunyi: “Cepat atau lambat akan ada gempa berkekuatan 7,5 SR di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon).”

Baca Juga : Demonstrasi Besar-Besaran Israel, Jalan Ditutup dan Tentara Ikut Protes

Tiga hari kemudian, gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah. Bencana tersebut telah menyebabkan kematian lebih dari 50.000 orang, dengan gempa susulan yang kuat berlanjut di wilayah tersebut hingga hari ini.

Seismolog Belanda Hoogerbeets telah membuat prediksi selama bertahun-tahun yang tidak menjadi kenyataan. Mengomentari karyanya awal bulan ini, Susan Hough dari Survei Geologi AS bersikeras bahwa tidak ada ilmuwan yang pernah meramalkan gempa bumi besar. Hough mengatakan kepada NPR bahwa perkiraan tepat untuk gempa di Turki dan Suriah hanyalah kebetulan, katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *