HomeInternasionalEropaSalwan Momika, Pria Irak di Balik Penodaan Al-Qur'an Ditemukan Tewas di Norwegia

Salwan Momika, Pria Irak di Balik Penodaan Al-Qur’an Ditemukan Tewas di Norwegia

Oslo, Purna Warta Pengungsi Irak, Salwan Momika, yang menodai salinan Al-Qur’an tahun lalu, dilaporkan ditemukan tewas di Norwegia.

Radio Genoa melaporkan dalam sebuah postingan di platform media sosial X pada hari Selasa (2/4) bahwa pria Irak anti-Islam berusia 37 tahun itu ditemukan tewas.

Baca Juga : Yaman Kecam Serangan terhadap Konsulat Iran

Namun konfirmasi lebih lanjut belum datang.

“Mereka yang mengumumkan kematian Momika dengan lebih dari 1 juta tayangan menghapus tweet tersebut. Kami menunggu konfirmasi lebih lanjut,” katanya.

Momika, yang mendapat ketenaran global karena tindakan asusilanya membakar Al-Quran, baru-baru ini pindah ke Norwegia dari Swedia.

Pada Juni 2023, Salwan Momika menginjak Alquran sebelum membakar beberapa halaman di depan masjid terbesar di Stockholm. Penghinaan terhadap kitab suci umat Islam dilakukan di bawah izin dan perlindungan polisi Swedia.

Insiden tersebut, yang bertepatan dengan dimulainya Idul Adha dan berakhirnya ibadah haji tahunan ke Mekkah di Arab Saudi, memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia.

Menyusul insiden tersebut, jutaan umat Islam di berbagai negara turun ke jalan untuk mengutuk pembakaran di tempat suci Islam di Swedia.

Baca Juga : Warga Jepang Merasa Khawatir Secara Finansial dan Pesimis Terkait Masa Depan

Swedia telah berulang kali mengizinkan pembakaran Alquran dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan Januari tahun lalu, seorang ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark membakar Al-Qur’an di dekat kedutaan Turki di Stockholm.

Meskipun Swedia mengatakan bahwa mereka tidak berencana melakukan perubahan besar terhadap undang-undang kebebasan berpendapat menyusul beberapa tindakan penodaan terhadap kitab suci umat Islam, banyak negara Muslim menganggap tindakan penistaan agama tersebut sebagai contoh penyebaran kebencian dan kecenderungan terhadap agresi yang menyalahgunakan prinsip kebebasan berbicara tersebut.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here