Moskow, Purna Warta – Rusia telah mengumumkan untuk mengadakan latihan besar-besaran pasukan strategi nuklir pada hari Sabtu di tengah peringatan Presiden AS Joe Biden bahwa Moskow mungkin bersiap untuk menyerang Ukraina.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin akan mengamati latihan militer di mana latihan peluncuran rudal balistik antarbenua dan rudal jelajah akan dilakukan.
Baca Juga : Ikut Protes Larangan Hijab, Polisi India Pukuli Wanita Muslim + Video
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin akan mengawasi latihan dari ruang situasi Kementerian Pertahanan di mana dia juga akan bergabung dengan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko.
Dia mengatakan bahwa Rusia telah memberi tahu mitra asing tentang latihan militer sebelumnya, menambahkan bahwa Barat tidak perlu khawatir dengan latihan reguler.
“Latihan peluncuran rudal balistik adalah bagian dari pelatihan reguler,” katanya seperti dikutip sebuah laporan media.
Perkembangan itu terjadi ketika Biden telah memperingatkan ada setiap indikasi bahwa Rusia berencana untuk menyerang Ukraina.
Baca Juga : Moskow – Damaskus Perkuat Kerjasama Militer Kontraterorisme
Presiden Joe Biden, di Gedung Putih, menuduh Moskow mempersiapkan “operasi bendera palsu” sebagai dalih untuk serangan dan mengatakan ini bisa terjadi “dalam beberapa hari ke depan.”
“Mereka belum memindahkan pasukan mereka. Mereka telah memindahkan lebih banyak pasukan,” kata Biden. “Setiap indikasi yang kami miliki adalah bahwa mereka siap untuk pergi ke Ukraina.”
Sementara itu, Rusia membantah berencana untuk menyerang tetangganya dan mengatakan minggu ini pihaknya menarik kembali beberapa dari lebih dari 100.000 tentara yang telah berkumpul di dekat perbatasan.
Washington mengatakan Rusia tidak menarik diri, tetapi sebenarnya mengirim lebih banyak pasukan.
Baca Juga : AS-Israel Tukar Peran Emirat-Saudi di Yaman, Untuk Apa Kiranya?