Moskow, Purna Warta – Moskow tidak menutup perbatasan dengan Estonia, dan tidak pula memberlakukan pemeriksaan ketat terhadap warga negara Rusia pemegang paspor UE saat masuk, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan, membantah laporan Estonia terkait sebagai klaim palsu.
Baca juga: Lebih dari 200.000 Rumah Tanpa Listrik di Bosnia setelah Badai Salju Balkan
“Estonia menyebarkan informasi yang sepenuhnya dibuat-buat kepada warganya, yang saat ini berencana untuk mengunjungi Rusia, melalui media sosial dan media massa, dengan menuduh bahwa Rusia menutup perbatasannya. Klaim bahwa penjaga perbatasan Rusia memberlakukan pemeriksaan ketat terhadap warga Rusia pemegang paspor UE juga tidak benar,” kata Zakharova dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs web Kementerian Luar Negeri Rusia sebagai tanggapan atas penyelidikan media, TASS melaporkan.
Penyeberangan perbatasan Rusia di dekat perbatasan Estonia berfungsi seperti biasa, diplomat itu menambahkan.
Menurut Zakharova, situasi memburuk setelah Narva-1, pos pemeriksaan alternatif antara Rusia dan Estonia yang sebelumnya beroperasi 24 jam, mengurangi jam kerjanya.
“Pada dasarnya, situasi ini muncul karena kebijakan yang sangat picik yang ditempuh oleh negara-negara Uni Eropa, termasuk keputusan Finlandia untuk menutup perbatasannya dengan Rusia,” kata Zakharova. “Hal ini telah memaksa orang untuk memasuki negara kami melalui Estonia.”
Baca juga: Ketegangan Meningkat Saat Israel Meningkatkan Pelanggaran di Lebanon Selatan
Ia menekankan bahwa penyeberangan perbatasan Rusia tetap terbuka dan menepis segala rencana untuk menutup perbatasan. “Rusia siap menyambut pengunjung sebanyak jumlah orang yang ingin masuk, asalkan mereka mematuhi hukum,” pungkasnya.