Rusia Laporkan Kemajuan Terbaru dalam Operasi Militer di Ukraina

Rusia Laporkan Kemajuan Terbaru dalam Operasi Militer di Ukraina

Moskow, Purna Warta Dalam keterangan resmi terbarunya, Militer Rusia mengklaim telah mencapai kemajuan di beberapa titik dalam operasi militernya di Ukraina. Disebutkan Pasukan Rusia pada Sabtu (19/3) telah menutup akses Ukraina ke Laut Azov, sebuah laut yang pedalamannya terpisah dari Laut Hitam oleh Semenanjung Krimea.

Pemutusan akses pasukan Ukraina ke Laut Azov dilakukan militer Rusia dengan memperkuat penjagaan di sekitar pelabuhan utama Kota Mariupol dan menguasai sebagian distrik di Donetsk.

Baca Juga : Presiden Ukraina Minta Rusia Hentikan Perang

Perang Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-24 pada Sabtu (19/3). Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa 184 drone Ukraina dan 1.412 tank dan kendaraan lapis baja negara ini berhasil dihancurkan sejak awal operasi militer Rusia di Ukraina.

Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, militer negara ini berhasil maju ke dalam wilayah Ukraina sepanjang 6 km perhari.  Di sisi lain, perintah Kyiv (Kiev) telah menolak tawaran Rusia untuk menarik pasukannya dari Mariupol.

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato terbarunya dalam rangka memperingati bergabungnya Semenanjung Krimea ke Rusia mengatakan, rakyat Krimea telah melakukan langkah yang benar dengan menciptakan penghalang keras bagi Nazi.

Dia  mengatakan, Krimea harus dipisahkan dari bagian negara yang telah memperlakukannya dengan penghinaan.

Baca Juga : Serangan Iran ke Markas Mossad di Erbil, Apa Melanggar Kedaulatan Irak?

Hubungan antara Moskow dan Kiev memburuk setelah Krimea bergabung dengan Rusia.  Sementara tindakan militer Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang mengerahkan pasukan di dekat perbatasan Rusia dan intervensi mereka juga telah memprovokasi Moskow dan menyulut perang.

Rusia mengumumkan bahwa tujuan perang adalah untuk mendemiliterisasi Ukraina dan menghapus ancaman militer NATO dari perbatasannya. Operasi khusus militer Rusia dilakukan juga atas permintaan para pejabat Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *