Moskow, Purna Warta – Tentara Rusia telah melancarkan serangan rudal baru, menargetkan fasilitas militer Ukraina di selatan, barat, dan timur negara itu, dengan laporan kerusakan di beberapa lokasi, menurut para pejabat.
Baca Juga : Tuntut Kenaikan Upah, 100 Pekerja Garmen di Bangladesh Dipecat
“Angkatan Udara Rusia melancarkan 50 serangan ganda dan satu serangan besar-besaran dengan senjata presisi dan drone terhadap fasilitas militer di Ukraina, semuanya terkena serangan,” kata Kementerian Pertahanan Federasi Rusia dalam sebuah pernyataan, saat Rusia meluncurkan salah satu serangan tersebut. serangan drone dan rudal terbesarnya terhadap Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Peringatan udara nasional dikeluarkan ketika drone, kapal pesiar hipersonik, dan rudal balistik menyerang Kyiv, Odesa, Dnipropetrovsk, Kharkiv, dan Lviv pada Jumat dini hari, menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai sekitar 100 lainnya.
“Kami belum pernah melihat begitu banyak target di monitor kami secara bersamaan,” kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ignat kepada media, sambil menambahkan “Kami dapat mengatakan bahwa ini adalah serangan besar-besaran.”
Kremlin “tampaknya meluncurkan semua yang mereka miliki,” klaim Ignat di televisi nasional. Menurut seorang pejabat Ukraina, Kremlin menggunakan 18 pembom strategis Tu-95 untuk menembakkan rudal yang diluncurkan dari udara semalam, namun dugaan serangan tersebut belum dikonfirmasi oleh militer Rusia.
Sebelumnya, Kremlin mengatakan bahwa Kiev memiliki kecenderungan untuk melebih-lebihkan jumlah rudal Kinzhal yang dikerahkan oleh Rusia dalam konflik tersebut, dengan maksud untuk menegaskan bahwa mereka berhasil mencegat proyektil tersebut.
Baca Juga : Burkina Faso dan Rusia Kembali Jalin Hubungan Diplomatik setelah 3 Dekade Beku
Serangan hari Jumat itu terjadi beberapa hari setelah Kiev merayakan keberhasilan pemboman kapal perang Rusia di kota pelabuhan Feodosia, Krimea, dengan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara.