Moskow, Purna Warta – Moskow dan Beijing harus bersama-sama membela kepentingan mereka dan prinsip-prinsip tatanan dunia multipolar dalam kondisi tekanan sanksi Barat, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengatakan pada pertemuan dengan Perdana Menteri Dewan Negara Tiongkok Li Qiang.
“Kita berada dalam situasi eksternal yang sulit. Negara-negara Barat memberlakukan sanksi yang tidak sah dengan dalih yang tidak masuk akal,” kata Mishustin.
Baca juga: Tingkat Inflasi Tahunan Sudan Naik Menjadi 193% sejak Bulan Juli
“Mereka berusaha mempertahankan dominasi global mereka dan menahan potensi ekonomi dan teknologi Rusia dan Tiongkok,” tambahnya, TASS melaporkan.
“Tetapi, seperti yang dikatakan teman-teman Tiongkok kita, ‘siapa pun yang mengikuti jalan keadilan memiliki banyak penolong,'” perdana menteri itu menegaskan.
“Itulah sebabnya penting untuk memusatkan upaya pada perlindungan kepentingan bersama kita, membangun tatanan dunia multipolar, dan memperkuat koordinasi pada platform internasional,” tegas Mishustin.