Moskow, Purna Warta – Kemungkinan Ukraina mendapatkan senjata nuklir atau mengembangkan bom kotor sedang dilacak dengan hati-hati di Rusia, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pengarahan pada hari Kamis (28/4).
“Mengenai kemungkinan Ukraina memperoleh senjata nuklir atau membuat bom ‘kotor’, tanda-tanda kegiatan semacam itu telah dipantau dengan sangat ketat oleh badan-badan Rusia yang relevan,” katanya.
Juru bicara itu mengenang “obrolan besar” dari Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, yang “sulit ditafsirkan selain sebagai upaya untuk mempertimbangkan kembali status non-nuklir Ukraina. Kami juga ingat seruan untuk serangan preventif oleh NATO di Rusia, dan pernyataan oleh kekuatan politik aktif Ukraina dan politisi yang mendesak agar serangan nuklir dilakukan di Rusia,” TASS mengutip ucapannya.
“Kami telah berulang kali memberikan penilaian kami terhadap ide-ide yang benar-benar gila dan tidak dapat diterima ini. Kami tidak menganggap perlu untuk menganalisis tangisan tanpa henti yang datang dari rezim Kyiv karena kadang-kadang mereka memang dalam kondisi gila yang sakit dan jelas bagi semua orang untuk melihatnya.”
“Secara keseluruhan, ini sekali lagi menunjukkan apa sebenarnya rezim Kyiv itu,” diplomat itu menekankan. “Dan kesimpulan yang diperlukan telah diambil sejak lama baik oleh kami maupun oleh bagian dari komunitas internasional yang memandang geng Kyiv ini sebagai fenomena yang benar-benar tidak sah dalam skala internasional dan menganggapnya demikian karena memiliki kemampuan untuk menggunakan analisis dan penilaiannya sendiri alih-alih poin pembicaraan dan buku pedoman yang dipaksakan oleh Barat,” pungkas Zakharova.