London, Purna Warta – Ribuan orang menghadiri acara aksi Pro-Palestina di luar Downing Street di London, ibukota Inggris sebagai tanda solidaritas terhadap ribuan warga Palestina yang terbunuh dan terluka di Gaza.
Ketika perang Israel di Gaza berkecamuk, sebuah peringatan sedang dilakukan di luar Downing Street di London untuk mengingatkan warga Palestina bahwa mereka tidak sendirian.
Baca Juga : Standar Ganda Negara-Negara Barat dalam Perang Gaza dan Israel
Suasananya suram karena beberapa peserta telah kehilangan orang yang mereka cintai di Gaza.
Salah seorang pengunjuk rasa berkata, “Saya punya keluarga di Gaza, beberapa keluarga besar, yang telah gugur. Sebagian dari teman-teman keluarga yang juga hilang, keluarga langsung yang mengungsi. Ini memilukan.”
Disaat yang bersamaan, aksi serupa juga digelar di depan Kantor Perdana Menteri Inggris, yang pemerintahannya memberikan dukungan tanpa batas terhadap rezim Israel, yang diperkuat oleh media arus utama Inggris.
Baca Juga : Presiden Mesir: Serangan Israel ke Rafah Hambat Pengiriman Bantuan untuk Gaza
Seorang pengunjukrasa berkata, “Apa yang kita miliki di sini adalah media yang diskriminatif, yang secara eksplisit menilai kehidupan orang-orang Palestina lebih rendah dibandingkan orang-orang Israel.”
“Kita punya laporan, ada penelitian, setiap kematian warga Palestina menghasilkan sepertujuh media (liputan) tentang kematian warga Israel, dan jelas bahwa dalam konflik ini, ada distorsi fakta, kita punya serangkaian laporan yang datang dari Israel dan serangkaian laporan yang datang dari masyarakat Palestina, tidak diperlakukan sama.” Tambahnya.
Pada saat laporan ini dibuat, pemboman Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 3.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 11.000 lainnya.
Baca Juga : Menlu Saudi di Kairo: Menghentikan Konflik di Gaza Prioritas Pertama Arab Saudi
Beberapa hari ini merupakan hari-hari yang mengerikan bagi warga Palestina di Gaza, beberapa hari penuh dengan gambar-gambar memilukan, dan beberapa hari penderitaan bagi masyarakat di Inggris dan di seluruh dunia yang merasa tidak berdaya untuk menghentikan pembantaian Israel. Bagi mereka, ini adalah tentang mengenang mereka yang dibunuh dan mendoakan mereka yang selamat.