Paris, Purna Warta – Puluhan ribu orang di Paris dan lebih dari seratus ribu orang di seluruh Prancis turun ke jalan dalam protes besar-besaran terhadap kebijakan iklim. Mereka memberikan suara awal pekan ini di parlemen Prancis.
Demonstrasi berlangsung dalam suasana yang meriah dengan banyak warna dan animasi. Aksi tersebut juga diramaikan dengan banyaknya anak muda yang berasal dari berbagai latar belakang sosial.
Baca Juga : Dua Wanita dan Satu Balita Tertembak di Times Square New York
“Kesadaran rakyat meningkat dan semakin banyak orang yakin bahwa tindakan signifikan harus diambil untuk menyelamatkan planet ini. Tapi hal tersebut tidak dilakukan otoritas Prancis,” ungkap para pengunjuk rasa.
Awal pekan ini, parlemen Prancis memilih undang-undang kebijakan iklim setelah berdebat selama 110 jam.
Sebuah badan independen, Dewan Tinggi untuk Iklim menyatakan bahwa tindakan Prancis tidak cukup untuk mengurangi gas rumah kaca. Uni Eropa juga memperkuat ambisi badan independen tersebut untuk menghentikan pemanasan global.
Kasus ini dimulai pada Desember 2018. Terdapat Empat LSM lingkungan, yang diantaranya adalah Greenpeace dan Oxfam, melayangkan petisi online yang mengecam pemerintah gagal mengurangi emisi CO2.
Petisi tersebut ditandatangani oleh sekitar dua juta orang, sebuah rekor di Prancis.
Organisasi lingkungan Prancis menyesalkan lambatnya langkah pemerintah dalam mendorong renovasi energi di sektor konstruksi dan pengembangan energi. Kedua hal itu dapat berdampak negatif pada kualitas kesehatan dan kondisi kehidupan masyarakat Prancis.
Keempat LSM dalam gugatannya membawa kesaksian 100 individu sebagai bukti. Jumlah itu sudah dipilah-pilih dari 25.000 testimoni yang telah berhasil dikumpulkan.