Moskow, Purna Warta – Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri dari Ukraina timur. Ia mengatakan Dewan Keamanan Rusia mendapat seruan dari para pemimpin kedua wilayah tersebut agar Moskow mengakui mereka sebagai wilayah independen.
Baca Juga : Karena Ukraina Uni Eropa Bersepakat Aktifkan Sanksi Terhadap Rusia
Putin dikabarkan telah menandatangani dekrit yang memuat pengakuan terhadap kemerdekaan kedua wilayah tersebut pasca pertemuan dengan Dewan Keamanan Rusia. “Saya menganggap perlu untuk membuat keputusan yang seharusnya sudah dibuat sejak lama – untuk segera mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk”, ujar Putin.
“Jika Ukraina memutuskan untuk bergabung bersama NATO, hal itu akan menjadi bentuk ancaman langsung terhadap keamanan Rusia,” tambahnya
Keputusan tersebut menuai kekhawatiran dari banyak pihak akan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat.
Baca Juga : Ansarullah Yaman Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
Dmitry Medvedev, deputi Ketua Dewan Keamanan Rusia mengatakan bahwa ‘sudah jelas’ Ukraina tidak membutuhkan kedua wilayah tersebut dan mayoritas masyarakat Rusia akan mendukung kemerdekaan mereka.
Sesaat setelah pengakuan tersebut, Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy melalui sebuah jalur aman. Menurut sebuah sumber dari Gedung Putih, panggilan tersebut berlangsung sekitar 35 menit.
Menanggapi putusan tersebut, dewan parlemen Rusia akan menggelar sidang pada Selasa (22/2). Analis berpendapat bahwa sidang tersebut akan melakukan pengesahan atas pengakuan Putin terhadap kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
Baca Juga : Suriah Dukung Pengakuan Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk