Putin: Mulai Besok, Negara-Negara Tidak Bersahabat Harus Bayar Gas Dalam Rubel

Putin: Mulai Besok, Negara-Negara Tidak Bersahabat Harus Bayar Gas Dalam Rubel

Moskow, Purna Warta Presiden Rusia, Vladimir Putin, menekankan bahwa negara-negara yang masuk dalam daftar negara “tidak ramah” harus membayar gas dalam rubel mulai awal April.

Menurut kantor berita Rusia Sputnik, Vladimir Putin, dalam pertemuan dengan pejabat industri penerbangan negara itu pada hari Kamis (31/1), pada saat yang sama menekankan bahwa Moskow akan memenuhi kewajibannya kepada pelanggan gas berdasarkan harga dan volume yang tercantum dalam kontrak.

Baca Juga : Klaim Koalisi Saudi untuk Hentikan Serangan di Yaman

Dia menekankan: “Kegagalan untuk membayar gas dalam rubel oleh pelanggan akan berarti tidak memenuhi kewajiban dan mereka sendiri akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari masalah ini.”

Pada 23 Maret, Putin mengumumkan bahwa negara-negara yang mengembargo Rusia harus membayar gas dalam rubel, maka dari itu pemerintah, bank sentral, dan Gazprom diberikan jangka waktu satu minggu untuk mengubah kontrak penjualan gas menjadi rubel.

Langkah Rusia memicu reaksi dari Kelompok Tujuh, yang mengatakan mereka tidak akan membayar gas yang dibeli dari Rusia dalam rubel. Namun, Jerman, salah satu pelanggan gas terbesar Rusia, telah menyerukan transparansi tentang bagaimana rubel diperdagangkan.

Baca Juga : IRGC: Kesalahan Sekecil Apa Pun Musuh Akan Ditanggapi Dengan Langkah Destruktif

Putin telah menandatangani perintah yang menurutnya negara-negara yang tidak bersahabat harus membuka rekening di bank-bank Rusia, dan mulai besok, 1 April, pembayaran harus dilakukan melalui rekening-rekening ini dan dalam rubel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *