Moskow, Purna Warta – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, “Kami telah menandatangani perjanjian dengan Donetsk dan Luhansk untuk mengirim pasukan Rusia dan memberikan dukungan militer kepada kedua wilayah.”
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidatonya pada Selasa malam (23/2) bahwa kesepakatan dapat dicapai sekarang untuk menyelesaikan masalah antara Ukraina dan dua wilayah yang memisahkan diri itu.
Baca Juga : Karena Ukraina Uni Eropa Bersepakat Aktifkan Sanksi Terhadap Rusia
“Kami menandatangani perjanjian dengan Donetsk dan Luhansk untuk mengirim pasukan Rusia dan memberikan dukungan militer kepada kedua wilayah, dan pihak berwenang Ukraina yang melanggar perjanjian Minsk,” katanya.
“Jika perlu, kami akan menggunakan tentara Rusia di Donbas, dan keputusan terbaik yang dapat diambil Ukraina adalah menyingkirkan ambisinya untuk bergabung dengan NATO,” kata Putin.
“Perbedaan kami dengan Washington dan NATO adalah karena rencana Ukraina untuk bergabung dengan koalisi,” tambahnya.
“Pembicaraan Ukraina tentang ambisi nuklir telah menargetkan Rusia, dan pesan dari ambisi itu telah sampai kepada kami,” katanya.
Baca Juga : Masuknya Para Perwira Israel di Al-Mahrah
“Kami telah mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk di semua wilayahnya (beberapa wilayah kedua republik sekarang masih berada di kendali Ukraina) dan tidak ada lagi perjanjian Minsk,” tambah Putin.
“Tindakan yang mungkin dilakukan tentara Rusia di Donbas akan didasarkan pada situasi di lapangan,” tambahnya.
“Akuisisi senjata nuklir taktis Ukraina merupakan ancaman strategis bagi Rusia, dan Moskow akan terkena rudal nuklir Ukraina,” Putin memperingatkan.
Sementara itu, parlemen Rusia pada Selasa malam menyetujui permintaan Kementerian Pertahanan Rusia untuk mengerahkan pasukan Rusia ke luar negeri.
Baca Juga : Suriah Dukung Pengakuan Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
Satu jam yang lalu, anggota Duma Rusia dilaporkan telah menerima permintaan dari presiden Rusia untuk menggunakan tentara Rusia di luar negeri.
Kementerian Pertahanan Rusia juga telah meminta anggota Duma untuk menyetujui pengerahan pasukan Rusia di wilayah Donbas.
Menurut Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Ukraina sedang melakukan operasi militer di wilayah Donbas.
“Moskow akan mendukung integritas teritorial kedua wilayah Donbass dan menentang segala penyerangan ke atasnya,” tambahnya.
Baca Juga : Ansarullah Yaman Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
Pejabat Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa situasi di wilayah dua republik Donetsk dan Luhansk memburuk dan penduduk daerah ini harus didukung.