Riyadh, Purna Warta – Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada hari Rabu mengatakan hubungan dengan Arab Saudi berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika ia memulai pertemuan yang diatur di Riyadh dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Baca Juga : Al Jazeera Berniat Ajukan Pengaduan ke ICC atas Pembunuhan Juru Kamera di Gaza
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada hari Rabu (13/12). Dalam pidato pengantar yang ditayangkan di televisi Rusia, Putin berterima kasih kepada putra mahkota atas undangannya, dengan mengatakan bahwa dia awalnya mengharapkan Mohammed bin Salman untuk datang ke Moskow, “tetapi ada perubahan rencana,” menurut Reuters.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman membahas kerja sama lebih lanjut mengenai harga minyak pada hari Rabu sebagai anggota OPEC+, kata juru bicara Kremlin.
Dia mengatakan pertemuan berikutnya harus dilakukan di Moskow, dan kedua negara memiliki hubungan yang baik dan stabil di bidang politik, ekonomi, dan kemanusiaan “Tidak ada yang bisa menghalangi berkembangnya hubungan persahabatan kita,” kata Putin kepada putra mahkota.
Pembicaraan tersebut diperkirakan mencakup pembahasan konflik Gaza dan kerja sama kedua negara dalam kelompok produsen minyak OPEC+. “Tentu saja, bagi kita semua saat ini sangat penting untuk bertukar informasi dan penilaian mengenai apa yang terjadi di kawasan,” kata Putin.
Baca Juga : Tentara Israel Kubur Hidup-Hidup Warga Palestina dengan Buldoser
Putin mengunjungi Uni Emirat Arab
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan hubungan dengan Uni Emirat Arab berada pada titik tertinggi selama kunjungan pertamanya ke Timur Tengah sejak invasi besar-besaran ke Ukraina hampir dua tahun lalu.
Putin memuji kerja sama antara kedua negara saat ia bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi pada hari Rabu, dan menggambarkan UEA sebagai “mitra dagang utama Rusia di dunia Arab.”