Moskow, Purna Warta – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dilaporkan telah memberikan kewarganegaraan Rusia kepada Edward Snowden.
Dalam dekrit tersebut, Putin mengatakan bahwa “sesuai dengan paragraf ‘a’ Pasal 89 Konstitusi Federasi Rusia, saya memutuskan: untuk menerima orang-orang berikut dalam kewarganegaraan Federasi Rusia: Edward Joseph Snowden, lahir 21 Juni, 1983, di Amerika Serikat.”
Snowden yang berusia 39 tahun, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS, telah tinggal di Rusia sejak 2013 ketika pemerintah AS mencabut paspornya setelah ia mengungkap operasi pengawasan domestik dan internasional yang dilakukan oleh NSA dan aliansi intelijen Lima Mata.
Baca Juga : IRGC Serang Posisi Teroris di Kurdistan (KRG)
Setelah melarikan diri dari AS pada tahun 2013, ia didakwa dengan pelanggaran Undang-Undang Spionase, yang secara total dapat menyebabkan puluhan tahun di penjara.
Snowden pada tahun 2020 mengatakan dia dan istrinya yang saat itu sedang hamil mengajukan permohonan kewarganegaraan Rusia untuk memastikan mereka tidak dipisahkan dari putra masa depan mereka di era pandemi dan perbatasan yang tertutup.
Dia diberikan hak tinggal permanen pada tahun yang sama oleh pemerintah Rusia, yang membuka jalan baginya untuk mendapatkan kewarganegaraan negara itu.
“Setelah bertahun-tahun berpisah dari orang tua kami, istri saya dan saya tidak memiliki keinginan untuk berpisah dari putra kami,” tulis Snowden, yang namanya muncul dalam daftar 72 orang asing yang diberikan kewarganegaraan Rusia, dalam sebuah posting Twitter pada hari Senin (25/9).
“Setelah dua tahun menunggu dan hampir sepuluh tahun di pengasingan, sedikit stabilitas akan membuat perbedaan bagi keluarga saya. Saya berdoa untuk privasi bagi mereka dan untuk kita semua.”
Baca Juga : 32 Orang Tewas, Terluka Dalam Kekerasan Baru-Baru Ini di Chicago
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Senin bahwa Snowden mempertahankan kewarganegaraan Amerikanya.
“Posisi kami tidak berubah. Tuan Snowden harus kembali ke Amerika Serikat di mana dia harus menghadapi keadilan seperti warga negara Amerika lainnya,” kata Price.
“Mungkin satu-satunya hal yang berubah adalah sebagai akibat dari kewarganegaraan Rusianya, tampaknya sekarang dia mungkin wajib militer (untuk tentara Rusia).”
Gedung Putih menyerahkan masalah kewarganegaraan Snowden ke Departemen Kehakiman AS, dengan mengatakan ada tuntutan pidana terhadapnya.
“Karena, saya yakin, ada tuntutan pidana yang diajukan terhadapnya, kami akan mengarahkan anda ke Departemen Kehakiman untuk mengetahui hal ini secara spesifik,” kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
Pengacara Rusia Snowden, Anatoly Kucherena, mengatakan kepada kantor berita negara Ria Novosti bahwa istrinya, Lindsay Mills, juga mengajukan permohonan kewarganegaraan Rusia.
Baca Juga : Awan Hitam Krisis di Langit Eropa
Keputusan itu diambil pada saat hubungan Moskow-Washington kacau-balau karena konflik di Ukraina, yang sekarang memasuki bulan kedelapan.
Pekan lalu Presiden Putin memerintahkan mobilisasi pria Rusia untuk bergabung dalam pertempuran militer di Ukraina.
Pengacara Snowden, bagaimanapun, mengatakan pada hari Senin bahwa kliennya, sebagai warga negara Rusia, tidak dapat dipanggil dalam mobilisasi parsial yang sedang berlangsung.
“Dia tidak bisa dipanggil karena, di bawah hukum Rusia, dia tidak pernah bertugas di tentara Rusia dan bukan cadangan,” tegasnya.