HomeInternasionalEropaPutin: AS dan Barat Patut Disalahkan atas Krisis Gaza

Putin: AS dan Barat Patut Disalahkan atas Krisis Gaza

Moskow, Purna Warta Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan anggota Dewan Keamanan dan pemerintah serta kepala lembaga penegak hukum, di Moskow, Rusia,  Senin (30/10) dilansir dari Press TV. Putin mengatakan dalam pertemuan tersebut, Amerika Serikat dan sekutu Baratnya harus disalahkan atas krisis yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung, di mana rezim Israel telah membunuh ribuan warga Palestina sebagai bagian dari perang yang menghancurkan wilayah tersebut.

Baca Juga : Iran dan Qatar Serukan Segera Diakhirinya Agresi Israel Terhadap Gaza

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Senin, Vladimir Putin mengatakan “elit penguasa AS” dan satelitnya berada di belakang krisis kemanusiaan di Gaza.

“Kita harus memahami dengan jelas siapa yang sebenarnya berada di balik tragedi yang menimpa masyarakat Timur Tengah dan wilayah lain di dunia, siapa yang mengorganisir kekacauan yang mematikan ini, dan siapa yang diuntungkan darinya…. Mereka adalah elite penguasa Amerika Serikat saat ini. Negara-negara dan negara-negara satelitnya adalah penerima manfaat utama dari ketidakstabilan global. Mereka mengambil keuntungan dari ketidakstabilan global,” kata Putin.

“Peristiwa mengerikan yang kini terjadi di Jalur Gaza, ketika ratusan ribu orang tak berdosa dibunuh tanpa pandang bulu, yang tidak punya tempat untuk lari, [dan] tidak ada tempat untuk bersembunyi dari pemboman, tidak dapat dibenarkan dengan cara apa pun. ” kata presiden Rusia.

Lebih dari 8.300 warga Palestina telah tewas dalam perang agresi Israel di Gaza, yang dimulai pada tanggal 7 Oktober setelah operasi yang dilakukan oleh kelompok perlawanan yang berbasis di wilayah tersebut.

Baca Juga : LSM: Jumlah Anak Terbunuh di Gaza lebih Banyak dari Krisis Global sejak 2019

Angka-angka menunjukkan lebih banyak anak-anak yang terbunuh di Gaza dalam tiga minggu dibandingkan jumlah total tahunan dalam konflik global selama empat tahun terakhir.

“Mereka (Barat) membutuhkan kekacauan terus-menerus di Timur Tengah. Oleh karena itu, [AS] melakukan yang terbaik untuk mendiskreditkan negara-negara yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza, menghentikan pertumpahan darah, dan siap melakukan tindakan nyata. berkontribusi dalam menyelesaikan krisis ini, dan tidak memberi makan seperti parasit,” kata Putin.

Rusia telah menyatakan bahwa mereka mendukung gencatan senjata segera di Gaza, dan mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengamanatkan prospek tersebut.

Namun, Amerika Serikat, yang selalu memberikan dukungan politik dan militer tanpa henti kepada rezim Israel, telah memveto resolusi-resolusi yang menganggap rezim tersebut bertanggung jawab atas kekejamannya atau menyerukan penghentian agresinya.

Baca Juga : Brigade Al-Quds: Musuh Sebar Hoax tentang Invasi Daratnya ke Gaza

Amerika bahkan memberikan suara menentang resolusi yang menyerukan penerapan “gencatan senjata kemanusiaan” segera di Jalur Gaza, yang disetujui secara mayoritas di Majelis Umum PBB.

Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan penerapan “gencatan senjata kemanusiaan” segera di Jalur Gaza.

“Palestina hanya bisa tertolong dengan memerangi mereka yang berada di balik tragedi ini,” kata Presiden Rusia tersebut.

Putin menambahkan, “Kunci untuk menyelesaikan konflik ini adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, [dan] negara Palestina yang utuh. Kami telah membicarakan hal ini secara jujur ​​dan terbuka… lebih dari sekali.”

Baca Juga : Iran Peringatkan Perluasan Perang Jika AS Beri Dukungan Terus Kepada Israel

Putin telah mengumumkan sebelumnya pada bulan Oktober bahwa Moskow mendukung penuh pembentukan negara Palestina, dan menekankan bahwa negaranya selalu mendukung implementasi keputusan Dewan Keamanan PBB mengenai masalah tersebut.

Ia juga menyebut meletusnya kekerasan antara Israel dan Palestina sebagai contoh nyata kegagalan kebijakan AS di Asia Barat.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here