Paris, Purna Warta – Ribuan demonstran mengadakan aksi unjuk rasa pada Sabtu di Paris untuk memprotes Presiden Prancis Emmanuel Macron atas kenaikan harga dan reformasi pensiun.
Rompi Kuning kembali turun ke jalan untuk memprotes reformasi pensiun Macron dan inflasi yang tinggi, lapor kantor berita Anadolu.
Baca Juga : Iran Berhasil Gagalkan Serangan Siber di Bank Sentral Iran (CBI)
Jamal Bouaban, seorang anggota gerakan Rompi Kuning, mengatakan meskipun jumlah pemilih lemah, kelompok itu mencapai tujuannya untuk memastikan bahwa suara mereka tidak hilang dan pemerintah Macron harus mendengar tuntutan mereka dan menanggapinya dengan serius.
“Kami keluar hari ini demi semua orang Perancis yang sekarat karena kelaparan karena tingginya harga yang tidak mampu mereka bayar lagi,” katanya.
Sementara itu, pemogokan dokter baru-baru ini menjadi masalah lain bagi Perancis karena para profesional medis melakukan penghentian kerja kedua dari 2 hingga 8 Januari.
Para dokter berkumpul hari Kamis di Paris untuk menuntut kondisi kerja yang lebih baik. Ribuan demonstran berbaris ke Kementerian Kesehatan dan mengheningkan cipta selama satu menit untuk memperingati pekerja magang yang telah melakukan bunuh diri.
Prancis telah menderita wabah tiga kali lipat dari virus corona, flu, dan bronkiolitis. Jumlah pasien yang meningkat di unit gawat darurat menyebabkan waktu tunggu yang lama.
Baca Juga : Charlie Hebdo, Kebebasan Berbicara Atau Ujaran Kebencian?
Dokter umum, yang dianggap sebagai pilar kedua sistem perawatan kesehatan Perancis, mulai menyerang pada tanggal 26 Desember, meminta kondisi kerja yang lebih baik dan wewenang untuk menaikkan biaya yang dibebankan kepada pasien.