Roma, Purna Warta – Inflasi dan tingginya harga biaya hidup dan sulitnya mata pencaharian di Italia membuat ratusan warga turun ke jalan untuk melakukan protes. Inflasi dan harga tinggi terus membayangi penghidupan rakyat Italia.
Baca Juga : Jelang 23 Tahun Pembebasan Lebanon selatan, Hizbullah Gelar Manuver Militer
Krisis biaya hidup yang semakin parah di Italia telah membuat rakyat negara ini kembali protes dan turun ke jalan. Ribuan orang Italia memprotes pada Sabtu malam di jalan-jalan pusat Roma, ibu kota Italia, menyatakan bahwa mereka tidak mampu membayar biaya hidup mereka.
Sejumlah pengunjuk rasa ikut berdemonstrasi dengan gerobak belanja kosong dan bersama anak-anak mereka yang masih kecil. Salah satu pengunjuk rasa mengatakan kepada seorang koresponden Iranpress di Roma: “Kami datang ke demonstrasi dengan gerobak belanja supermarket untuk mengatakan bahwa gaji orang tidak cukup untuk menutupi biaya hidup sampai akhir bulan.”
Sambil menunjukkan keranjang belanja, warga Italia itu menambahkan: “Kereta belanja kosong ini merupakan simbol penurunan tajam daya beli di Italia. Orang harus memilih antara membeli kebutuhan mereka atau membayar listrik dan gas.”
Demonstran lain menekankan dalam wawancara dengan koresponden Iranpress: Demonstrasi ini adalah protes terhadap memburuknya kemiskinan di Italia karena terus meningkatnya inflasi dan juga pembatalan sebagian besar hak kewarganegaraan dasar oleh pemerintah sayap kanan.
Baca Juga : Konflik Memasuki Bulan Kedua; Serangan Udara Hantam Ibu Kota Sudan
Martabat dan hak kewarganegaraan untuk semua”, “Membayar gaji yang sedikit sudah cukup” dan “Subsidi untuk melawan inflasi” termasuk di antara catatan tulisan tangan yang dibawa oleh orang-orang di ibu kota Italia selama protes terhadap kondisi kehidupan.