Ankara, Purna Warta – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan upaya ekstensif Turki untuk menarik perhatian global terhadap kejahatan Israel selama perang Gaza yang berlangsung selama empat bulan.
Baca Juga : Presiden Iran: AS Penyebab Ketidakamanan dan Ketidakstabilan di Kawasan
“Kami melakukan upaya intensif untuk memastikan bahwa pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang Israel tidak diabaikan di panggung internasional,” kata Erdogan pada hari Jumat, berbicara di Majelis Umum Forum Pemuda Kerjasama Islam ke-5 melalui pesan video, menurut Anadolu.
Menyoroti pentingnya tindakan diplomatik kolektif di antara negara-negara Islam dalam menanggapi penindasan Israel di Gaza, Erdogan menyebutkan upaya diplomatik yang sedang berlangsung bertujuan untuk mendorong tanggapan dan solidaritas bersama.
Dia menegaskan kembali komitmen Turki untuk mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat yang diakui dunia.
“Kami akan melanjutkan perjuangan kami hingga negara Palestina yang merdeka dan integral secara teritorial didirikan berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya,” tegas Erdogan.
Menyusul serangan kelompok perlawanan Palestina pada tanggal 7 Oktober, Israel memulai serangan mematikan di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 27.585 warga Palestina dan melukai 66.978 lainnya.
Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan pasokan penting seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan. Selain itu, 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, seperti yang dilaporkan oleh PBB.
Baca Juga : Presiden Turki Mendesak Fokus Global pada Kejahatan Perang Israel
Walaupun keputusan sementara dari Mahkamah Internasional bulan lalu menginstruksikan Israel untuk menghentikan pelanggaran yang dilakukannya, banyak pengamat internasional menyatakan bahwa Israel mengabaikan keputusan tersebut.