Minsk, Purna Warta – Rakyat Ukraina pada akhirnya akan menyadari bahwa AS dan sekutunya telah memperlakukan mereka sebagai umpan meriam, kata Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Dalam wawancara dengan Russia 1 TV yang dirilis pada hari Minggu, Presiden Belarusia Lukashenko berpendapat bahwa pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah kehilangan dukungan dari rakyat Ukraina dan bahwa sebagian besar “nasionalis fanatik” yang pernah mengatur agenda di Kiev telah meninggal sekarang.
Baca juga: Tiga Tewas dalam Penembakan di Sekolah di Bosnia Barat
“Ketika mereka menyadari bahwa mereka hanya dimanfaatkan dan kemudian dibuang, begitu Ukraina menyadarinya, mereka akan mendatangi kami,” kata Lukashenko. “Kami akan membangun kembali semua yang telah hancur tetapi dengan standar yang lebih tinggi.”
Menurut presiden Belarusia, Barat ingin mengubah pria Ukraina menjadi umpan meriam dan wanita mereka menjadi budak seks, RT melaporkan.
Hampir tiga perempat warga Ukraina “membenci Zelenskyy,” kata Lukashenko, “karena ia menjanjikan satu hal dan melakukan hal lain; karena orang-orang sekarat.” Lukashenko mengatakan ia telah memperingatkan Zelenskyy bahwa Barat tidak menentu.
Sebagai contoh bagi warga Ukraina tentang apa yang tidak boleh dilakukan, presiden Belarus menunjuk Armenia, yang pemerintahannya baru-baru ini beralih ke AS dan Prancis. Menurut Lukashenko, konflik Rusia-Ukraina pada akhirnya akan berakhir dan hubungan normal akan dipulihkan.
Baca juga: Biden Menyetujui Strategi Nuklir yang Berfokus pada Tiongkok
“Waktunya akan tiba. Dengar, perang melawan Jerman juga sengit. Namun, kami berteman dengan para mantan fasis ini hingga baru-baru ini,” katanya, mengacu pada Perang Dunia II. “Kami bekerja sama. Kami menemukan dasar untuk itu. Tidak bisakah kami memulihkan hubungan baik kami? Kami akan memulihkannya.”
Namun, jika Kiev terus meningkatkan masalah -seperti dengan serangan baru-baru ini ke Wilayah Kursk Rusia- Ukraina mungkin akan hancur total, Lukashenko memperingatkan.