Paris, Purna Warta – Operasi militer yang dilancarkan Rusia atas Ukraina yang memicu diterapkannya sejumlah sanksi atas Rusia memicu polemik baru. Kandidat Presiden Prancis dari sayap kanan mengatakan bahwa sanksi minyak dan gas Rusia, sama saja dengan bunuh diri bagi Eropa.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi nasional Prancis, Marine Le Pen Rabu (9/3) menyampaikan penentangannya atas sanksi minyak Rusia. Menurutnya, hal ini sama saja dengan bunuh diri.
Baca Juga : Presiden Ukraina Ungkap Kekecewan, Tidak Minat lagi Gabung NATO
“Upaya untuk memukul Rusia dengan cara bunuh diri adalah cara yang sangat lemah. Jika cara ini dilakukan, maka ekonomi kita yang pertama terancam kematian.” Tegasnya.
Le Pen memperingatkan, penggunaan sanksi artinya menyanksi rakyat Prancis, lembaga-lembaga Prancis, dan ekonomi Prancis sendiri, ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memulihkannya.
Politisi Prancis itu menegaskan, “Menurut keyakinan saya, langkah ini akan membawa dampak yang lebih besar ketimbang wabah Corona. Jalan terbaik untuk menyelesaikan krisis adalah penggunaan cara-cara diplomatik.”
Baca Juga : Kemenhan Rusia: Ukraina Gunakan Warga Sipil sebagai Tameng Manusia
Sampai saat ini Amerika Serikat, Inggris dan Jepang sudah memboikot minyak dan produk minyak dari Rusia. Kebutuhan ketiga negara ini atas pasokan minyak dari Rusia, lebih sedikit dari Uni Eropa.