Polisi Inggris Tahan Mahasiswa pro-Palestina di Universitas Oxford dengan Kekerasan

London, Purna Warta Lebih dari selusin mahasiswa telah ditangkap di Universitas Oxford setelah polisi Inggris menindak protes pro-Palestina.

Sekelompok mahasiswa, anggota Oxford Action for Palestine, melancarkan aksi duduk damai pada Kamis pagi di gedung kantor Wellington Square untuk menuntut pemerintah menyetujui negosiasi.

Baca Juga : Iran Rilis Laporan Pertama tentang Jatuhnya Helikopter Mendiang Presiden Raisi

Namun, kelompok tersebut mengatakan bahwa alih-alih berdialog dengan mereka, pihak universitas malah menutup gedung dan menelepon polisi.

“Ketika diberitahu tentang ancaman penangkapan, para mahasiswa dengan sukarela berdiri dan secara sukarela menawarkan untuk mengosongkan tempat tersebut,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Dalam tindakan eskalasi, semua siswa ditangkap dan ponsel mereka disita, menghilangkan kemampuan mereka untuk merekam atau memfilmkan dari dalam.”

“Terbukti pemerintah lebih memilih menangkap, membungkam, dan menyerang siswanya sendiri secara fisik daripada menghadapi kemungkinan terjadinya genosida Israel di Gaza,” kata kelompok tersebut di X.

Berbicara di tempat kejadian, mahasiswa politik Oxford Kendall Gardner mengatakan polisi telah menyeret para mahasiswa untuk menyingkir. “Kami telah menghadapi kekerasan dan permusuhan yang ekstrim.”

Seorang siswa terlihat dibawa keluar gedung dengan tandu oleh empat petugas dan dimasukkan ke bagian belakang mobil polisi. Yang lainnya kemudian terekam sedang didorong ke lantai dan diseret dengan mantel mereka. Polisi memastikan 16 orang telah ditangkap.

Lusinan mahasiswa kemudian berkumpul di luar sebuah gedung tempat para pimpinan semua perguruan tinggi berkumpul, menuntut agar para pemimpin bernegosiasi dengan kelompok tersebut dan mereka yang ditangkap dibebaskan.

Baca Juga : Bagaimana Presiden Raisi Menangkap Imajinasi Dunia dengan Pidato Bersejarah UNGA

“Kami bermaksud untuk tetap tinggal sampai pemerintah setuju untuk bernegosiasi dengan koalisi kami, yang telah meminta universitas untuk mengakhiri tindakan yang memungkinkan terjadinya genosida, pendudukan, dan penjajahan Israel yang sedang berlangsung di Palestina,” kata pernyataan kelompok tersebut.

Selama dua minggu terakhir, mahasiswa Oxford telah melancarkan protes dan melakukan perkemahan, menuntut universitas tersebut mengakhiri investasi dan kemitraan dengan perusahaan dan lembaga yang terlibat dalam perang Israel di Gaza, dan pendudukannya atas tanah Palestina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *