London, Purna Warta – Ribuan orang melakukan demonstrasi dan turun ke jalan di London untuk mendukung Front Perlawanan Pelastina di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan Palestina. Kedutaan Besar Israel menjadi fokus curahan besar dukungan terhadap Palestina.
Baca Juga : Malaysia Kecam Sikap Menekan Barat yang Menyalahkan Hamas
Pada saat yang sama, acara pro Israel diadakan di luar Downing Street, yang dihadiri oleh perdana menteri Inggris, yang menggunakan kesempatan tersebut untuk menegaskan kembali dukungannya yang kuat terhadap rezim Israel.
Ribuan orang berunjuk rasa untuk membela Palestina ketika pemerintah Inggris memihak Israel. Ribuan warga Inggris turun ke jalan untuk membela hak-hak warga Palestina untuk membela diri.
Pengunjuk rasa pro Palestina menggunakan suara mereka untuk mengutuk pendudukan, yang menurut mereka adalah penyebab utama pertumpahan darah baru-baru ini.
Baca Juga : Israel Terang-terangan Melakukan Kejahatan Perang di Gaza, Mana PBB?
Banyak orang di Inggris yang sangat sedih namun juga sangat marah, tidak hanya karena gambar dan video penderitaan hebat yang muncul di wilayah pendudukan Palestina saat ini, namun juga pihak berwenang Inggris sendiri.
Pemerintah Inggris, misalnya, saat ini mengungkapkan beberapa komentar ekstrim pro Israel yang memberikan dukungan penuh kepada rezim tersebut, yang saat ini terlibat dalam serangan bom di Gaza, yang menargetkan wilayah yang sangat padat penduduknya.
Beberapa menteri senior Pemerintah Inggris telah berkomitmen penuh memberikan dukungan mereka kepada Israel. Perdana Menteri mentweet pada hari Sabtu bahwa dia “terkejut dengan serangan teroris Hamas pagi ini. Israel memiliki hak mutlak untuk membela diri”, sebelum menambahkan tweet yang menunjukkan bendera Israel.
Baca Juga : Rusia dan Tiongkok Kecam Serangan Rumah Sakit di Gaza
Menteri Dalam Negeri, Suella Braverman, menyerang pengunjuk rasa pro Palestina dengan men-tweet “tidak ada tempat di jalan-jalan Inggris untuk demonstrasi yang mengagungkan terorisme”.
Yang lain, termasuk Menteri Luar Negeri, James Cleverly, menambahkan dukungan mereka terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri, dengan menggambarkan pejuang Palestina sebagai teroris.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan ratusan warga Palestina, termasuk banyak wanita dan anak-anak, tewas akibat serangan Israel.
Baca Juga : Serang Lebanon Selatan, Israel Menggunakan Bom Fosfor Putih
Hamas mengatakan bahwa operasinya dilakukan sebagai respons terhadap pelanggaran yang dilakukan Israel di Masjid Al Aqsa di Al Quds Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim. Para pengamat tidak bisa berbuat banyak selain menunggu dan memprotes karena konflik tampaknya akan semakin meningkat.