Moskow, Purna Warta – Moskow telah mengadakan investigasi kriminal terhadap perdana menteri Estonia, Kaja Kallas. Otoritas Rusia juga telah mengedarkan perintah penangkapan untuknya dan Sekretaris Negara, Taimar Peterkop. Penangkapan ini didasari oleh penghancuran tugu memorial Soviet di negara Baltik. Kallas pada 2022 mengumumkan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menghancurkan semua simbol-simbol Soviet dari area publik sesegara mungkin.
Baca Juga : Meningkatnya Ketegangan di Senegal Seputar Pemilu Meresahkan PBB
Estonia bersama negara-negara tetangganya, Latvia dan Lithuania akhir-akhir ini gencar menghancurkan monumen-monumen Soviet. Mereka menyebut monumen tersebut sebagai simbol penjajahan. Kampanye penghancuran ini semakin gencar dilakukan sejak konflik Rusia-Ukraina dimulai pada Februari 2022 lalu.
Dilansir dari TASS, menukil dari salah satu pejabat keamanan Rusia menyebutkan “kasus pidana telah dijalankan untuk Perdana Menteri Estonia, Kaja Kallas dan Sekretaris Negara, Taimar Peterkop terkait penghancuran dan perusakan monumen prajurit Soviet”.
Pada Agustus 2022 lalu Perdana Menteri Estonia, Kaja Kallas mengklaim bahwa ratusan monumen Soviet yang masih ada adalah pengingat terhadap luka sejarah yang dialami negara. Jubir Kremlin, Dmitry Peskov menuding pemerintah Estonia sedang melakukan perang terhadap sejarah yang sama. “Menghilangkan monumen itu kurang ajar dan tidak membuat negara manapun termasuk Estonia tampak lebih baik” tambahnya.
Baca Juga : Untuk Menutupi Kegagalan, Amerika-Inggris Tingkatkan Agresi
Estonia dibawah pemerintahan Kallas tampil sebagai salah satu pendukung terbesar Ukraina. Ia menyiapkan dana bantuan sebanyak 1,3 miliar Euro untuk Ukraina sampai tahun 2027.