Dublin, Purna Warta – Seorang penulis Irlandia yang terkenal di dunia telah menolak untuk mengizinkan penerbit Israel menerjemahkan karyanya ke dalam bahasa Ibrani. Haltersebut dilakukannya karena sikapnya terhadap konflik Israel-Palestina.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (12/10), Sally Rooney menjelaskan keputusannya tentang karyanya yang dirilis pada bulan September dengan judul ‘Beautiful World, Where Are You’ yang melesat ke puncak tangga buku Inggris, The Guardian melaporkan.
Pernyataan itu mengungkapkan keinginannya untuk mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).
BDS adalah organisasi transnasional dipimpin Palestina yang bekerja untuk mengakhiri dukungan internasional kepada penindasan rezim Israel terhadap Palestina dan menekan Tel Aviv untuk mematuhi hukum internasional.
Dalam pernyataannya, Rooney tak segan-segan membandingkan rezim Israel dengan rezim apartheid yang dulu memerintah Afrika Selatan.
“Banyak rezim selain Israel bersalah atas pelanggaran hak asasi manusia yang menyedihkan. Ini juga berlaku di Afrika Selatan selama kampanye melawan apartheid di sana,” tulisnya.
Dia mengakui bahwa tidak semua orang akan setuju dengannya, tetapi dia merasa tidak tepat untuk berkolaborasi dengan perusahaan Israel yang tidak secara terbuka menjauhkan diri dari apartheid dan mendukung hak-hak rakyat Palestina yang ditetapkan PBB.
Sementara itu, Rooney mengakui bahwa dia mengambil keputusan itu sebagai tanggapan atas seruan masyarakat sipil Palestina, termasuk semua serikat pekerja utama Palestina dan serikat penulis.