Pentagon: AS Akan Latih Pilot F-16 Ukraina Pada September

Pentagon: AS Akan Latih Pilot F-16 Ukraina Pada September

Washington, Purna Warta Amerika Serikat mengatakan akan segera mulai melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan pesawat tempur F-16 di tengah perlombaan yang dilakukan Washington dan sekutunya untuk menyediakan pesawat supersonik Amerika Serikat kepada Kiev.

Baca Juga : Laporan: Inggris Bergerak Untuk Kerahkan Lebih Banyak Pasukan Di Yaman Timur

“Pilot-pilot ini akan melakukan pelatihan bahasa Inggris di Pangkalan Angkatan Udara Lackland di San Antonio, Texas pada bulan September sebelum menghadiri pelatihan terbang F-16 di Arizona” pada bulan berikutnya, kata juru bicara Pentagon Pat Ryder pada hari Kamis (24/8).

Pelatihan tersebut akan melibatkan beberapa pilot dan puluhan personel untuk merawat pesawat tersebut, tambahnya.

Pekan lalu, Amerika Serikat mengatakan kepada Denmark dan Belanda bahwa mereka dapat mengirim F-16 mereka ke Ukraina ketika pilot negara tersebut dilatih untuk menggunakannya.

Akhir pekan lalu, Kopenhagen dan Den Haag mengumumkan bahwa mereka akan memberi Ukraina sejumlah jet tempur F-16. Enam dari jet yang dijanjikan awalnya akan dikirimkan sekitar Tahun Baru.

Baca Juga : Menlu: Malaysia Tidak Akan Pernah Akui Sanksi Kejam AS Terhadap Iran

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store mengatakan Oslo akan bergabung dengan sejumlah negara yang dijadwalkan untuk mengirimkan pesawat bermesin tunggal ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berusaha selama berbulan-bulan untuk mengamankan jet tempur tersebut.

Negara bekas republik Soviet ini memandang pesawat tempur F-16 sangat penting bagi keberhasilan upayanya melawan Rusia, yang telah melancarkan perang dengan tetangganya sejak Februari lalu.

Moskow mengatakan pihaknya memulai perang tersebut untuk membela penduduk pro-Rusia di wilayah timur Ukraina, Luhansk dan Donetsk, dari penganiayaan yang dilakukan oleh Kiev, dan juga untuk de-Nazifikasi tetangganya.

Baca Juga : Produksi Bahan Nuklir Strategis Kedua Di Dunia Oleh Iran

Rusia berpendapat bahwa agenda Barat yang anti-Rusia, termasuk keinginannya untuk memasukkan Ukraina ke dalam NATO – dan, perluasan aliansi militer Barat hingga ke perbatasan Rusia – memaksa Moskow untuk melancarkan perang terhadap Kiev.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *