Roma, Purna Warta – Badan intelijen Israel Mossad mengkonfirmasi pada Rabu (31/5) bahwa seorang pensiunan agen termasuk di antara empat orang yang tewas di Italia ketika badai yang tiba-tiba menenggelamkan sebuah rumah kapal yang disewa untuk pelayaran kesenangan selama akhir pekan sebagaimana diberitakan Al-Arabiya.
Mantan agen Mossad itu berada di rumah kapal, bersama 22 orang lainnya, di danau Italia utara dekat kota Lisanza. Dua agen intelijen Italia dan seorang wanita Rusia, bagian dari dua orang awak, dari kapal itu juga tewas dalam insiden itu.
Baca Juga : Iran dan Turkmenistan Bertekad Kembangkan Hubungan Baik
Kantor perdana menteri Israel mengeluarkan pernyataan atas nama Mossad yang mengatakan jenazah agen yang tidak disebutkan namanya itu telah dikembalikan ke Israel untuk dimakamkan.
Kementerian Luar Negeri sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa seorang pensiunan dari pasukan keamanan Israel terbunuh tetapi tidak memberikan nama atau usia atau memberikan perincian tentang latar belakang profesionalnya.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa karena pekerjaan agen di agensi, rincian lebih lanjut tidak dapat diungkapkan dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya.
Polisi mengatakan bahwa mereka tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai identitas atau profesi dari 19 penumpang lainnya yang selamat. Beberapa berhasil berenang ke pantai, sementara yang lain dijemput oleh perahu lain.
Media Italia melaporkan bahwa sebuah pesawat pribadi telah menjemput korban selamat Israel lainnya dan menerbangkan mereka keluar dari Italia.
Surat kabar Al Arabi Al Jadeed terbitan London, menyebut insiden terbaliknya perahu wisata yang ditumpangi sejumlah pejabat intelijen Italia dan Israel itu mencurigakan.
Baca Juga : Resmi, Iran Terpilih Jadi Wakil Ketua Majelis Umum PBB
Koran Israel, Maariv menulis, “Kenyataannya adalah para perwira militer Italia dan Israel, itu menghadiri pertemuan rahasia di Italia, dan di sana mereka saling tukar informasi intelijen.”
Menurut Maariv, terbaliknya perahu ini adalah kecelakaan, tapi muncul keraguan pada identitas korban tewas asal Israel, dan peristiwa-peristiwa setelah insiden memunculkan banyak pertanyaan.