Kiev, Purna Warta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia membawa senjata kecil dan secara teratur berlatih menembak dengannya.
“Saya punya senjata yang selalu bersama saya,” kata Zelensky dalam wawancara yang disiarkan Sabtu (29/4) di saluran lokal Ukraina, menurut Rasha Today. “Aku tahu cara menembak.” Dia mengaku membawa senjata tetapi membantah pertanyaan wartawan bahwa dia mungkin menggunakannya untuk bunuh diri sampai dia ditangkap.
Dia berkata: “Tidak, tidak, tidak. Bukan untuk menembak diri saya sendiri. Tentunya itu untuk membalas musuh.” Mengacu pada tahap awal perang, dimana dirinya menganggap ditangkap oleh pasukan Rusia sebagai aib besar.
Setelah dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina, pejabat Ukraina mengklaim bahwa pasukan khusus Rusia mencoba masuk ke Kiev dan menyerang markas presiden Rusia di jalan Bankova.
Zelensky berkata: “Saya pikir jika mereka memasuki markas besar pemerintah, kami tidak akan berada di sini. Tidak ada yang akan ditangkap karena kami siap untuk bertahan dengan sangat kuat, kami ada di sana sampai akhir.”
Menurut Zelensky, pada awal bentrokan, telah teredia kotak berisi senjata dan amunisi di berbagai bagian Jalan Bankova sebagai rencana pertahanan diri.
Menurutnya, beberapa mitra Barat menasihatinya untuk melarikan diri dari Kiev, tetapi dia tampaknya menolak penerbangan ke Amerika Serikat untuk pergi.
Namun, menurut surat kabar British Times, dikatakan bahwa setelah dimulainya perang di Ukraina, Zelensky dan rekan-rekannya menghabiskan waktu sekitar dua bulan di tempat penampungan, bukan dua minggu yang direncanakan. Menurut laporan ini, kerahasiaan tempat penampungan ini begitu ketat sehingga orang-orang terdekat dengan Zelensky harus menandatangani perjanjian kerahasiaan dan dilarang mengungkapkan detail apa pun tentang desain, lokasi, fasilitas, dan bahkan makanan yang mereka makan di sana.
Pada hari-hari awal konflik, Presiden Rusia Vladimir Putin dikatakan telah memberi tahu Perdana Menteri Israel saat itu Naftali Bennett bahwa dia tidak berusaha merebut Kiev atau membunuh Zelensky.
“Saya tahu Zelensky berada di bawah ancaman di tempat penampungan,” kata Bennett tentang pertemuan dan percakapan Maret 2022 dengan Putin di Moskow. Bennett kemudian mengklaim bahwa presiden Rusia telah meyakinkannya bahwa Zelensky bukanlah target.
Bennett kemudian mengklaim bahwa dia segera menelepon Zelensky untuk meyakinkannya bahwa Putin tidak berencana membunuhnya. Menurut Bennett, dua jam kemudian Zelensky kembali ke kantornya dan berswafoto dengan mengatakan dia tidak takut pada apapun.